primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Batasan Pemberian Screen Time pada Anak berdasarkan Usia

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Screen Time

Memberikan batasan screen time pada anak memiliki beberapa alasan yang penting untuk mendukung kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Sebab, paparan screen time yang terlalu lama, dapat berdampak pada kesehatan, seperti kesehatan mata, kualitas tidur, konsentrasi, hingga pengembangan sosial dan emosional anak. Screen time terbukti secara kuat berkaitan dengan kegemukan, asupan nutrisi yang tidak sehat, dan kualitas hidup.

screen time (2).jpg

Peningkatan durasi screen time pada anak juga berhubungan dengan terjadinya masalah tidur pada anak yang dapat menjadi faktor timbulnya externalizing problem pada anak [1]. Externalizing problem pada anak merupakan perilaku yang dapat berdampak pada langsung atau tidak langsung pada orang lain seperti perilaku agresif, berbohong, membangkang, tidak patuh, berbohong, mencuri, dan kurangnya kendali diri. Sementara itu, masalah internalizing problem pada anak merupakan masalah seperti kecemasan, depresi, menarik diri dari interaksi sosial, gangguan makan, dan kecenderungan untuk bunuh diri [2]. Munculnya externalizing problem pada anak mungkin disebabkan oleh jenis tayangan yang kurang mendidik pada anak sehingga perilaku tersebut dianggap normal oleh anak. oleh sebab itu sangat diperlukan peran orang tua dalam mendampingi dan mengawasi jenis tontonan anak.

screen time (3).jpg

Berdasarkan rekomendasi dari World Health Organization (2020), batasan screen time pada anak berdasarkan usia meliputi:

  • Anak hingga usia 1 tahun tidak direkomendasikan untuk memiliki screen time
  • Anak usia 2-4 tahun durasi screen time tidak lebih dari 1 jam
  • Anak usia 5-17 tahun durasi screen time tidak lebih dari 2 jam

Sementara American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, 2020 [3], menyatakan bahwa:

  • Bayi hingga usia 18 bulan dibatasi penggunaan screen time hanya untuk komunikasi dengan menggunakan video
  • Anak usia 18-24 bulan penggunaan screen time hanya untuk menonton tayangan edukasi bersama pengasuh
  • Anak usia 2-5 tahun screen time dibatasi 1 jam untuk hari biasa dan hingga 3 jam pada hari libur

Dengan memberikan batasan screen time yang seimbang, orang tua dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dengan lebih baik.

Referensi:

  1. Kahn, M., Schnabel, O., Gradisar, M., Rozen, G. S., Slone, M., Atzaba-Poria, N., Tikotzky, L., & Sadeh, A. (2021). Sleep, screen time and behavior problems in preschool children: an actigraphy study. European Child and Adolescent Psychiatry, 30(11), 1793–1802.
  2. Kochanova, K., Pittman, L. D., & Mcneela, L. (2021). Parenting Stress and Child Externalizing and Internalizing Problems Among Low-Income Families : Exploring Transactional Associations. Child Psychiatry & Human Development, 0123456789.
  3. American Academy of Child & Adolescent Psychiatry. (2020). Screen Time and Children.
familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: