Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi yang terbaik bagi bayi. Isinya mengandung berbagai macam zat yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk memfasilitasi perubahan kebutuhan anak sepanjang masa pertumbuhan, komposisi ASI juga ikut menyesuaikan. Selama masa laktasi, ASI berubah dari kolostrum, transitional milk, hingga menjadi mature milk.

Kolostrum adalah bentuk ASI yang paling awal. Warnanya kekuningan dan mulai disekresi 2-3 hari pasca persalinan. Jumlah kolostrum yang dikeluarkan oleh payudara hanya 30-60 ml/hari. Kolostrum mengandung jumlah sel darah putih yang banyak, disertai oleh antibodi yang dapat melindungi bayi dari berbagai macam patogen, seperti E. coli, salmonella, ESV, candida, streptokokus, stafilokokus, H. pylori, dan lainnya. Selain sarat dengan sel imun dan antibodi, kolostrum juga memiliki kadar protein, mineral, dan vitamin terlarut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K yang lebih tinggi dibandingkan mature milk. Kolostrum juga mengandung growth factor yang dibutuhkan untuk memastikan integritas lapisan dalam lumen saluran cerna. Dengan lapisan dalam yang utuh, saluran cerna dapat menjalankan absorbsi nutrisi secara optimal. Selain itu, kolostrum juga mengandung protein whey yang lebih tinggi dan kadar kasein, karbohidrat, dan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan mature milk.

Pada hari ke 7, ASI mulai berubah menjadi transitional milk, yaitu campuran dari kolostrum dan mature milk. Pada masa transisi ini, kadar lemak dan karbohidrat ASI meningkat untuk memenuhi kebutuhan anak yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Pada minggu ke 14, kandungan nutrisi dan volume ASI yang dihasilkan lebih banyak, menandakan bahwa ASI sudah menjadi mature milk.

Selama proses menyusui, mature milk juga mengalami alterasi komposisi, mulai dari foremilk hingga menjadi hindmilk. Foremilk lebih cair dan memiliki volume tinggi. Karakteristik tersebut membantu menghilangkan rasa haus bayi. Setelah itu, payudara mengeluarkan hindmilk, yaitu ASI yang memiliki kadar lemak dan kalori yang lebih tinggi. Lemak dalam ASI diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh seperti sistem imun, penglihatan, dan fungsi kognitif. Jenis lemak pada ASI yang paling berperan besar dalam perkembangan kognitif anak adalah arachidonic acid dan docosahexaenoic acid (DHA). Kedua jenis lemak tersebut diperlukan untuk diferensiasi sel dan perkembangan sinaps pada sistem saraf. Perlu diperhatikan bahwa arachidonic acid dan DHA hanya ada di ASI manusia.

ASI adalah sumber nutrisi yang paling ideal untuk seorang bayi. Kandungan nutrisinya sangat sesuai dengan kebutuhan seorang bayi dan bahkan bisa menyesuaikan berdasarkan fase perkembangan sang bayi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemberian ASI sesuai rekomendasi.

Referensi:

1. Shah R, Sabir S, Alhawaj AF. Physiology, Breast Milk. [Updated 2022 Sep 19]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539790/
2. Andreas NJ, Kampmann B, Mehring Le-Doare K. Human breast milk: A review on its composition and bioactivity. Early Hum Dev. 2015 Nov;91(11):629-35. doi: 10.1016/j.earlhumdev.2015.08.013. Epub 2015 Sep 12. PMID: 26375355.