Haruskah Membentak si Kecil agar MomDad Terlihat Tegas?
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Membentak Anak, Psikologi Anak
Mendidik anak memang tidak semudah yang dibayangkan. Ada kalanya MomDad tidak mampu menahan emosi pada saat mengajarinya. Anak yang tidak mau mendengarkan apa kata orang tua juga bisa jadi pemicu perilaku membentak pada orang tua.
Meskipun dengan bentakan anak akan langsung nurut, tapi ternyata ada efek negatif yang bisa terjadi pada anak, lho! Lantas, apa efek membentak yang akan dirasakan anak nantinya? Yuk, bahas selengkapnya berikut ini!
Apa yang terjadi saat membentak anak?
Ternyata membentak tidak dianjurkan untuk dilakukan karena banyak hal-hal buruk yang dapat terjadi akibat bentakan orang tua. Berikut diantaranya:
- Anak jadi merasa bersalah dan selanjutnya akan cenderung menyalahkan diri sendiri.
- Anak menjadi merasa dirinya tidak berarti.
- Anak bisa mengalami marah yang berkelanjutan, stres, tidak dapat berkonsentrasi, sulit bersosialisasi dengan teman, menjadi pendiam dan penakut.
- Anak dapat mengalami gangguan tidur.
Apa saja yang dapat dilakukan orang tua untuk menghindari membentak anak?
Melihat dampak buruk yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak, ada baiknya MomDad meminimalisir perilaku membentak saat memberi tahu dan mendidik anak. Beberapa hal ini bisa MomDad lakukan untuk menghindari membentak anak:
Memberikan pemahaman kepada anak mengenai hal-hal yang benar dan hal-hal yang salah. Anak harus memahami mengapa sesuatu tindakan boleh atau tidak boleh dilakukan.
- Membuat peraturan yang jelas yang mudah dipahami anak.
- Memberikan konsekuensi terhadap tindakan yang dilakukan anak.
- Dengarkan keluhan anak, mungkin anak mempunyai alasan mengapa dia melakukan sesuatu.
- Berikan mereka perhatian sehingga anak merasa disayang.
- Jangan lupa memberikan apresiasi bila anak melakukan perbuatan yang terpuji atau baik.
- Bila anak membuat kesalahan, tegurlah dengan sikap yang bersahabat.
Lantas bagaimana anak mau belajar dari kesalahan kalau tidak dimarahi? Nah, alih-alih membentaknya dan langsung memarahi anak tanpa ampun, MomDad perlu juga memberikan hukuman yang intinya memberikan kesempatan kepada anak untuk memikirkan kesalahan yang dia lakukan (perenungan). Hukumannya bisa seperti tidak boleh keluar rumah untuk bermain selama jangka waktu tertentu.
Bagaimana sikap kita sebagai orang tua apabila terlanjur membentak anak?
Meskipun kedengarannya mudah untuk mengajari anak dengan lembut, tak bisa dipungkiri kalau beberapa kali orang tua sering kelepasan dan tidak bisa mengendalikan emosi. Alhasil anak pun dibentak. Kalau sudah terlanjur seperti ini, ada beberapa hal yang bisa MomDad lakukan agar anak tidak merasa disalahkan, seperti berikut ini:
- Tenangkan diri MomDad ketika terlanjur membentak anak.
- Saat kelepasan membentak anak, jangan segan untuk meminta maaf.
- Berikan penjelasan pada anak dengan baik.
Nah, itu dia beberapa hal yang mungkin terjadi kalau MomDad membentak anak. Tidak mau kan tumbuh kembang anak jadi terganggu karena bentakan yang keluar karena emosi sesaat MomDad? Untuk itu, yuk mulai sekarang lebih mengontrol emosi dan mendidik anak dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.
Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan bookmark artikelnya! Pastikan juga MomDad follow @official.primaku di Instagram, karena ada banyak konten menarik seputar tumbuh kembang anak lainnya yang sayang jika dilewatkan!
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.