Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022
Author: dr. Afiah Salsabila
Topik: Nutrisi, Malnutrisi, Stunting
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI) untuk mencari tahu gambaran terbaru status gizi populasi anak di seluruh Indonesia. SSGI 2023 dilaksanakan atas dasar hukum PERPRES No. 18 2020 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, PERPRES No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Surat Setwapres No. B.470/KSNB/SWP/PKM.00/07/2021 tentang pelaksanaan SSGI tahun 2022, dan Surat Bappenas No. 030007/PP.03.02/D.5/T/3/2022 mengenai urgensi pelaksanaan SSGI oleh Kemenkes.
Survey ini berhasil mengumpulkan data dari sampel yang terdiri dari 334.848 bayi dan balita dari 486 Kabupaten/Kota dan 33 Provinsi di Indonesia dengan respons rate sebanyak 91,4%. Pengambilan data dilakukan melalui pengukuran antropometri yang terdiri dari berat badan dan panjang/tinggi badan balita,
Dari hasil penelitian SSGI 2022, ditemukan bahwa terdapat penurunan proporsi stunting nasional sebanyak 2.8%, dari 24.4% di tahun 2021 menjadi 21.6% di tahun 2022. Proporsi anak dengan status gizi overweight pada tahun 2022 adalah 4,5%, lebih kecil dibandingkan dengan pada tahun 2021, yaitu 3,8%. Walaupun demikian, terjadi peningkatan proporsi wasting dari 7,1% di tahun 2021 menjadi 7,7% di tahun 2022 dan underweight dari 17,0% di tahun 2021 menjadi 17,1% di tahun 2022.
Berdasarkan data per provinsi, ditemukan bahwa Nusa Tenggara timur memiliki proporsi populasi anak dengan stunting (35.3%) dan underweight (28.4%) tertinggi, sedangkan Bali memiliki proporsi stunting (8%) , wasting (2.8%), dan underweight (6.6%) terendah dari seluruh provinsi di Indonesia. Bangka Belitung memiliki proporsi overweight pada anak tertinggi (7.6%) sedangkan Maluku memiliki proporsi overweight terendah (1.5%).
JIka data SSGI 2022 disandingkan dengan Riskesdas 2013, Riskesdas 2018, SSGI 2019, dan SSGI 2021, terdapat tren penurunan angka stunting, wasting, underweight, dan overweight dengan seiringnya waktu. Namun, upaya untuk penurunan stunting masih perlu digalakkan mengingat angka stunting masih cukup tinggi terutama pada beberapa provinsi di Indonesia.
Referensi: Buku Saku Hasil Survei Status Gizi (SSGI) 2022 terbitan KEMENKES RI