Kipas Angin vs AC, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A
Topik: bayi, Suhu Ruangan, Air Conditioner, Kipas Angin
Tak bisa dipungkiri bahwa udara yang panas akan mengganggu tidur anak dan membuatnya menjadi rewel karena merasa kegerahan, terutama bayi. Menggunakan air conditioner (AC) atau kipas jadi salah satu solusi agar si Kecil merasa nyaman. Namun, di antara keduanya, manakah yang baik untuk si Kecil?
Penggunaan AC atau kipas angin untuk bayi di dalam ruangan
Para ahli setuju bahwa memasang pendingin ruangan seperti AC atau kipas angin di dalam ruangan aman untuk bayi. Bahkan, bayi lebih baik tidur di ruangan yang menggunakan AC atau kipas angin dibandingkan bayi tidur di ruangan yang panas dan lembap.
Khususnya pada bayi yang baru lahir, ia tidak dapat menyesuaikan suhu tubuhnya sebaik orang dewasa. Hal inilah yang membuat bayi rentan terhadap panas berlebih dan penyakit yang terkait dengan panas seperti ruam, dehidrasi, kelelahan atau sengatan panas.
Dikutip dari babycenter.in, para ahli mengatakan bahwa ruangan yang didinginkan atau diberi penyejuk ruangan dan berventilasi baik, akan membantu bayi tidur dengan nyaman dan mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
Selain itu, manfaat lain penggunaan AC atau kipas angin untuk bayi adalah mengeluarkan white noise (suara yang menyerupai bunyi di dalam rahim, sehingga membantu bayi tidur lebih lelap, serta menjaga suhu ruangan agar bayi tetap nyaman.
Kelebihan dan kekurangan penggunaan AC atau kipas angin
Dalam penggunaan pendingin ruangan, baik itu AC atau kipas angin, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, di antaranya:
- Air Conditioner atau AC
- Suhu ruangan dapat diatur
- Tidak cepat berdebu
- AC mengubah kondisi udara sekitar, sehingga bayi dengan kulit sensitif berpotensi mengalami eksim atau masalah pernapasan
- Relatif lebih sulit dibersihkan secara rutin atau memerlukan jasa khusus untuk membersihkan AC
- Kipas angin
- Tidak mengubah kondisi udara sekitar sehingga risiko eksim atau masalah pernapasan lebih rendah
- Lebih mudah dibersihkan bila terlihat kotor
- Cepat berdebu
- Suhu ruangan tidak dapat diatur
Jadi, AC dan kipas angin merupakan penyejuk ruangan yang aman untuk bayi. Namun, MomDad perlu memperhatikan suhu dan posisinya supaya si Kecil tidak terpapar langsung oleh penyejuk ruangan yang bisa membuatnya kedinginan.
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber referensi:
- https://www.babycenter.in/x1050503/is-using-an-air-conditioner-ac-or-cooler-safe-with-a-newborn
- https://owletbabycare.co.uk/blogs/blog/can-a-baby-sleep-with-a-fan-on
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.