Rayakan SUB-PIN Polio 2024: Jadikan si Kecil Bagian dari Generasi Bebas Polio
Author: Sekar Retno Ayu
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: SUB-PIN Polio
Polio adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, bahkan kematian. Menurut data terbaru dari WHO, meskipun kasus polio telah menurun drastis di seluruh dunia, beberapa negara masih melaporkan kasus baru setiap tahunnya. Pada tahun 2023, terdapat peningkatan kasus di beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia.
Untuk memutus rantai penularan polio dan melindungi anak-anak Indonesia, Kemenkes kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua, yang akan dilaksanakan dalam 2 tahap. PIN tahap pertama sudah dilaksanakan pada 27 Mei 2024, sementara PIN tahap kedua mulai dilaksanakan pada 23 Juli 2024.
Tata laksana PIN polio
Pemberian imunisasi pada PIN Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap. Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Artinya, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program PIN Polio.
Jenis vaksin yang akan digunakan pada PIN Polio kali ini adalah vaksin generasi terbaru, yaitu Novel Oral Polio Vaksin tipe 2 atau nOPV2, yang diberikan sebanyak 2 tetes dengan interval minimal 2 minggu.
Imunisasi didapatkan secara gratis di fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, satuan pendidikan seperti PAUD, TK, SD/sederajat serta pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas.
Kondisi tertentu yang membuat anak tidak bisa mengikuti SUB-PIN Polio
Pelaksanaan PIN Polio akan dilakukan secara massal dan serentak untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal dan dapat mencegah perluasan transmisi virus polio. Namun, ada beberapa kondisi khusus yang mengharuskan MomDad berkonsultasi terlebih dahulu kepada petugas kesehatan sebelum berencana untuk mendapatkan vaksin polio untuk anak.
Beberapa kondisi yang dimaksud, antara lain:
- Reaksi alergi yang parah (mengancam jiwa) terhadap dosis IPV
- Alergi yang parah (mengancam nyawa) terhadap komponen IPV, tanyakan terlebih dahulu informasi tentang komponen vaksin
- Sakit sedang atau berat, tunggu hingga si Kecil sembuh untuk mendapatkan vaksin, termasuk bayi yang mengalami diare atau muntah sedang atau berat
- Vaksin polio tetes (OPV) tidak boleh diberikan kepada anak yang mengalami gangguan kekebalan tubuh
Melalui program SUB-PIN Polio 2024, mari kita berpartisipasi aktif dalam upaya untuk melindungi anak-anak dari polio dan memastikan mereka dapat tumbuh sehat dan kuat. Pastikan anak mendapatkan vaksin polio sesuai jadwal dan jadikan anak-anak kita bagian dari generasi bebas polio.
Referensi:
- Sehat Negeriku. 2024. Pentingnya PIN Polio untuk Mencegah KLB https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240720/2146061/pentingnya-pin-polio-untuk-mencegah-klb/
- Sehat Negeriku. 2024. Atasi KLB, Imunisasi Polio Tambahan Digelar Serentak di 3 Daerah https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240112/0144742/atasi-klb-imunisasi-polio-tambahan-digelar-serentak-di-3-daerah/
- CDC. 2024. Polio Vaccination https://www.cdc.gov/polio/vaccines/index.html?CDC_AA_refVal=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fvaccines%2Fvpd%2Fpolio%2Fpublic%2Findex.html
- National Library of Medicine. 2023. Polio Vaccine https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526039/