primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Asupan Gula yang Dianjurkan pada Anak untuk Cegah Diabetes

Author: Radhita Rara / dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Gula, Diabetes

Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, biasanya diberikan makanan apa saja yang membuatnya lahap. Salah satunya makanan manis yang sebagian besar merupakan makanan kesukaan anak-anak.

Makanan manis memang dibutuhkan tubuh untuk diolah menjadi energi. Namun, jika berlebihan, makanan manis bisa merusak gigi dan meningkatkan risiko anak mengidap diabetes, lho! Lantas, berapa asupan gula anak yang normal tiap harinya? Simak penjelasannya berikut!

Batas normal asupan gula pada anak dalam sehari

istockphoto-1392942199-612x612.jpg

Organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan pembatasan asupan gula bebas (gula tambahan) kurang dari 10% kalori total harian, dan jika memungkinkan pembatasan hingga 5% kalori harian. Mudahnya, jika rata-rata anak usia 1 tahun memerlukan 1000 kalori per hari, maka asupan gula tidak boleh melebihi 100 kalori per hari.

1 gram gula setara dengan 4 kalori, sehingga 100 kalori dari gula setara dengan 25 gram gula atau 6,25 sendok teh gula. JIka batasan yang ingin diambil adalah 5% maka konsumsi maksimalnya sekitar 12 gram gula setara 3 sdt gula per harinya. Asupan gula tambahan umumnya didapatkan dari makanan dan minuman manis yang dikonsumsi anak, sehingga penting bagi orang tua untuk selalu membaca label makanan dan memperhatikan kandungan gula per sajinya. Asupan gula tambahan dari minuman manis perlu dibatasi karena umumnya hanya mengandung empty calories, yaitu tidak mengandung nilai gizi namun padat kalori, dan umumnya tidak mengenyangkan.

Perbedaan takaran asupan gula di setiap usia

istockphoto-929702070-612x612.jpg

Sebenarnya, aturan yang telah dikeluarkan WHO untuk membatasi asupan gula bebas tidak melebihi 10% total kalori harian (dan jika memungkinkan < 5%) dapat diterapkan ke segala usia, termasuk bayi dan balita.

ESPGHAN (European Society for Pediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition) merekomendasikan asupan gula total harian tidak melebihi 5% kebutuhan harian. Gula total yang dimaksud disini adalah gula yang ditambahkan ke makanan atau minuman maupun gula yang secara alami terdapat dalam makanan (naturally occuring sugar), misalnya dalam madu, jus buah, maupun sari buah.

gulaee3.png

Sumber: www.espghan.org

American Heart Association (AHA) juga merekomendasikan agar anak usia 2 tahun ke atas dan dewasa mengkonsumsi tidak lebih dari 25 gram (6,25 sendok teh) gula tambahan per hari, dan tidak lebih dari 8 oz (250 ml) minuman bergula per minggu. Gula tambahan tidak boleh menjadi kebiasaan pada anak di atas 2 tahun.

American Academy of Pediatrics juga menyatakan bahwa anak-anak harus membatasi asupan jus buah sebagai upaya mengurangi asupan gula, yakni: tidak mengonsumsi jus buah pada anak < 1 tahun, tidak lebih dari 125 ml/hari pada anak 1-3 tahun, tidak lebih dari 125-175 ml/hari untuk 4-6 tahun dan tidak lebih dari 250 ml/hari pada anak 7-18 tahun. Selain itu, AAP juga merekomendasikan agar anak dan remaja menghindari semua minuman bergula sebagai konsumsi rutin, misalnya “energy drinks” atau sports drinks yang mengandung karbohidrat, dan sebaliknya meminum air untuk menghilangkan dahaga.

Tips membatasi asupan gula pada anak

istockphoto-1133918895-612x612.jpg

Melihat adanya risiko yang mengancam kesehatan anak jika mengonsumsi gula berlebih, akan lebih baik bagi kita untuk membatasi asupan gula berlebih pada anak. Ada beberapa cara yang bisa MomDad lakukan, seperti berikut ini:

  • Bacalah label makanan dengan teliti karena banyak makanan dan minuman mengandung gula tambahan atau sirup yang ditambahkan ke dalamnya. Gula tambahan ini dapat memiliki berbagai nama diantaranya: brown sugar, corn sweetener, corn syrup, dextrose, fructose, glucose, high-fructose corn syrup, honey, lactose, malt syrup, maltose, molasses, raw sugar, dan sucrose. Saat ini banyak produsen telah memberikan label yang jelas pada kemasan terkait kandungan gula di dalamnya yang dapat tampak pada gambar di bawah ini:

gula 2.png

Sumber: www.healthychildren.org

  • Sediakan dan biasakan anak minum air putih untuk menghilangkan rasa haus, serta asupan susu sesuai usianya. HIndari atau batasi asupan soda, minuman olahraga, teh manis, kopi yang diberi pemanis. dan minuman jus buah.
  • Batasi asupan jus buah. AAP telah merekomendasikan Batasan maksimal jus buah sesuai usia yaitu: tidak mengonsumsi jus buah pada anak < 1 tahun, tidak lebih dari 125 ml/hari pada anak 1-3 tahun, tidak lebih dari 125-175 ml/ hari untuk 4-6 tahun dan tidak lebih dari 250 ml/hari pada anak 7-18 tahun
  • Jika anak ingin makan makanan manis berikan buah potong segar

Tips atasi anak yang konsumsi gula berlebih

istockphoto-1131421526-612x612.jpg

Memberi makanan manis pada anak sebenarnya boleh-boleh saja, tapi jangan berlebihan tiap harinya. Namun, jika anak sudah mengonsumsi secara berlebihan, ada beberapa hal yang bisa MomDad lakukan seperti berikut ini:

  • Berikan contoh dengan membatasi konsumsi gula harian
  • Sediakan dan ajak anak untuk minum air putih di jeda waktu antara jam makan atau snack
  • Berikan opsi “manis” yang lebih sehat, misalnya dengan mengganti biskuit menjadi buah potong atau yoghurt saat waktu makan snack
  • Batasi minuman manis, misalnya memberikan Batasan hanya boleh mengonsumsi 1 kali dalam seminggu

Nah, itu dia batas asupan gula pada anak yang perlu diketahui MomDad agar anak terjauh dari penyakit diabetes. Sekarang, MomDad bisa lebih waspada jika anak mengonsumsi gula berlebih, ya.

MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum MPASI & Laktasi! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.

Sumber foto: iStock

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: