Awas, 5 Hal Ini Bisa Menyebabkan Anak Cacingan!
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Cacingan
Cacingan pada anak, juga dikenal sebagai infeksi cacing usus, adalah kondisi medis di mana anak terinfeksi oleh parasit cacing dalam usus. Infeksi ini dapat disebabkan oleh beberapa jenis cacing usus, termasuk cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), dan cacing tambang (hookworms). [1]
Menurut dr. Lucky Yogasatria Natasukma, Sp.A, ada banyak penyebab di balik kondisi anak yang cacingan. Seringkali penyebab-penyebab tersebut tidak disadari oleh anak maupun MomDad. Berikut ini 5 hal yang bisa membuat anak cacingan:
1.Tidak cuci tangan sebelum makan
MomDad perlu memperhatikan apakah anak cuci tangan terlebih dahulu setiap ingin makan? Jika ya, perhatikan juga apakah cara mencuci tangannya sudah benar atau belum seperti memakai sabun, menggosok jari-jari, atau hanya sekadar membasahkan tangan dengan air?
MomDad juga perlu menjadi contoh yang baik untuk si Kecil. Sebab, bisa jadi anak malas cuci tangan karena melihat orang tua yang juga malas cuci tangan.
2. Tidak rutin gunting kuku
Saat anak sedang main keluar rumah, main pasir, atau main tanah, cacing dapat masuk ke bawah kuku apabila kukunya panjang. Maka dari itu, MomDad wajib periksa kuku anak setiap seminggu sekali. Jika dalam seminggu kuku anak sudah tumbuh panjang, maka MomDad perlu memotong kukunya seminggu sekali.
3. Tidak pakai alas kaki
Bukan hanya lewat mulut, ternyata cacing juga bisa lewat kulit, lho. Jadi, pastikan bahwa anak selalu memakai alas kaki ya.
4. Tidak bersih mencuci buah dan sayur-sayuran
Cacing bisa juga berasal dari buah dan sayur-sayuran yang dikonsumsi karena keduanya kontak dengan tanah. Jika buah dan sayur-sayuran tidak dicuci dengan benar, maka bisa menjadi penyebab anak cacingan. Itulah mengapa MomDad wajib mencuci buah dan sayur-sayuran dengan air mengalir hingga bersih.
5. Tidak minum obat cacing
Sebenarnya anak yang tidak cacingan tidak diwajibkan minum obat cacing. Namun, karena Indonesia memiliki angka infeksi cacingan yang tinggi, maka MomDad boleh memberi si Kecil obat cacing mulai dari umur 2 tahun dan bisa diulang setiap 6 bulan.
Gejala cacingan pada anak dapat bervariasi, termasuk perut kembung, diare, mual, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan kurang energi. Jika tidak diobati, infeksi cacingan pada anak dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Sumber foto: Freepik
Referensi:
- Bethony, J., et al. (2006). Soil-transmitted helminth infections: ascariasis, trichuriasis, and hookworm. The Lancet, 367(9521), 1521-1532.