primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Berapa Normalnya Kenaikan Berat Badan Anak di Tiap Usia?

Author: Marisha A

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A

Topik: Berat Badan

Kenaikan berat badan merupakan parameter pertumbuhan yang cukup sensitif untuk melihat kecukupan nutrisi si Kecil. Masa 1000 hari pertama kehidupan merupakan waktu-waktu krusial karena 80% volume otak dewasa terbentuk pada fase ini. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui kenaikan berat badan normal seorang anak. Namun, bagaimana jika berat badan anak tak kunjung naik?

Kenaikan berat badan anak

Kenaikan berat badan di 3 bulan pertama adalah sekitar 750-1000 gram per bulan, kemudian di bulan ke-3 sampai 6 bulan kenaikan berat badan 600 gram per bulan, bulan ke-6 sampai 9 bulan kenaikan berat badan sekitar 450 gram per bulan, dan di bulan ke-9 sampai usia 12 bulan kenaikannya adalah sekitar 225 gram per bulan. Setelah mencapai masa kanak-kanak, maka laju pertumbuhan melambat dan kenaikan berat badan 150-250 gram per bulan. 

Namun, angka-angka tersebut hanyalah patokan kasar, penilaian kenaikan berat badan yang paling tepat adalah dengan menggunakan kurva pertumbuhan. Dengan kurva pertumbuhan, kita dapat menilai apakah anak kita tumbuh terlalu cepat atau terlalu lambat. Pertumbuhan yang terlalu lambat, mungkin akan merugikan, seperti yang akan kita jelaskan di bawah. Namun, pertumbuhan yang terlalu cepat juga akan sangat merugikan di kemudian hari.

Fenomena weight faltering

Kondisi berat badan yang naik lambat, atau kenaikan yang berada di bawah persentil 5 tabel kenaikan berat badan WHO dua kali berturut-turut, disebut sebagai weight faltering. Weight faltering dikaitkan dengan penurunan IQ sebesar 3-4 poin. Pengobatan diperlukan agar kondisi weight faltering ini tidak sampai jatuh ke gizi kurang atau gizi buruk, atau bahkan sampai ke stunting karena akan menurunkan IQ lebih jauh 15 poin. Namun, tidak hanya diperlukan pemantauan kurva BB/U, tetapi evaluasi yang dilakukan seharusnya meliputi, paling tidak, empat indikator pertumbuhan (BB/U, PB/U, BB/PB, atau IMT/U dan LK/U)*.

Evaluasi weight faltering pada seorang anak meliputi asuhan nutrisi pediatrik dan evaluasi penyakit penyerta atau mendasar yang dapat menyebabkan sulitnya berat badan naik, misalnya tuberkulosis, anemia, infeksi saluran kemih, penyakit refluks gastroesofageal, alergi susu sapi, dan lain sebagainya. Pengobatan harus disesuaikan dengan penyebab dan memenuhi kebutuhan energi agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal.

*BB/U: berat badan terhadap umur, PB/U: panjang badan terhadap umur, BB/PB: berat badan menurut panjang badan, IMT/U: indeks massa tubuh terhadap umur, LK/U: lingkar kepala terhadap umur.

Sekarang MomDad sudah tahu kan, berapa normalnya kenaikan berat badan anak di setiap usia. Semoga berat badan si Kecil kian bertambah ya seiring bertambahnya usia. 

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa di-like dan bookmark ya, supaya MomDad dapat kembali membacanya dengan mudah. Follow juga @official.primaku di Instagram untuk tahu lebih banyak informasi menarik mengenai tumbuh kembang anak.

Sumber foto: iStock

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Daftar bacaan:

  • Prawitasari T. Nutritional intervention of children with faltering growth: is it about timing or else. Dipresentasikan pada webinar IDAI 29 Maret 2021
  • Sjarif DR. Stunting is a silent emergency. Dipresentasikan pada modul nutrisi metabolic IKA FKUI. 11 Sep 2020


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: