Demam: Kapan Harus ke Dokter?
Author:
Topik: bayi, Pra-sekolah, Sekolah, Remaja
“Demam: Kapan Harus ke Dokter?”
Demam merupakan keluhan yang paling sering ditemui pada masa kanak-kanak dan menyebabkan kekhawatiran orang tua. Suhu tubuh normal seorang anak berkisar antara 36,5-370C. Demam merupakan respon tubuh terhadap rangsangan yang datang dari luar atau dalam. Salah satunya adalah infeksi. Akan tetapi tidak semua demam disebabkan oleh infeksi. Infeksi bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri, namun sebagian besar infeksi disebabkan oleh virus yang tidak memerlukan antibiotik. Tingginya demam tidak selalu menandakan beratnya penyakit. Penggunaan baju yang tebal atau membedong pada udara yang panas dapat meningkatkan suhu tubuh di atas normal, namun tidak terlalu tinggi. Demam juga dapat ditemui setelah anak pasca imunisasi. Pada sebagian besar anak, demam dapat diobservasi di rumah. Akan tetapi, orang tua perlu mengetahui kapan saat yang tepat membawa anak yang demam ke dokter.
Secara umum anak yang demam harus dibawa ke dokter jika:
1. Usia anak kurang dari 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum
2. Anak usia 3-36 bulan yang demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya
3. Anak usia 3-36 bulan dengan demam yang tinggi(≥39°c)
4. Anak semua usia yang suhunya>40°c
5. Anak semua usia dengan kejang demam
6. Anak semua usia yang demam berulang lebih dari 7 hari walaupun demam hanya berlangsung beberapa jam saja
7. Anak semua usia dengan penyakit kronik seperti penyakit jantung, kanker, lupus, penyakit ginjal
8. Anak yang demam disertai ruam
Anak harus sesegera mungkin dibawa ke dokter jika ditemui tanda-tanda bahaya sebagai berikut:
1. Tidak merespons atau susah dibangunkan atau tidak bisa bergerak
2. Kesulitan bernafas
3. Bibir, lidah dan kuku nampak kebiruan
4. Ubun-ubun terlihat membonjol atau cekung
5. Ada kekakuan di leher
6. Nyeri kepala hebat
7. Nyeri perut hebat atau muntah-muntah
8. Terdapat ruam atau bintik-bintik berwarna keunguan seperti memar
9. Tidak mau makan atau minum dan terlihat terlalu lemah untuk minum
10. Menangis terus menerus
11. Anak gelisah
12. Posisi tubuh condong ke depan dan tidak dapat mengontrol air liur
13. Buang air kecilmenjadi sedikit atau jarang
Penulis:
Nina Dwi Putri
Ikatan Dokter Anak Indonesia