Frekuensi BAB Normal Bayi dalam Sehari berdasarkan Usia
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: BAB, Durasi BAB
Durasi buang air besar (BAB) bayi penting diperhatikan karena dapat memberi petunjuk tentang kesehatan pencernaan. Durasi dan frekuensi BAB juga dapat mengindikasikan seberapa baik bayi menyerap nutrisi dari makanan atau formula. Sistem pencernaan yang sehat, membantu bayi memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Bagaimana, sih durasi dan frekuensi BAB normal bayi per hari?
Frekuensi BAB Normal Bayi dalam Sehari
Frekuensi normal BAB anak sangat bervariasi tergantung diet dan usianya. Bayi usia < 6 bulan dengan ASI eksklusif, dapat memiliki BAB 4 kali sehari atau lebih, sampai BAB setiap 1-2 minggu sekali. Konsistensi BAB dan gejala bayi penting diperhatikan. Bila BAB yang keluar lunak dan anak tampak tidak mengalami ketidaknyamanan akibat perut kembung atau perut yg nampak buncit atau tegang, maka hal ini masih bisa normal. Pada bayi yang mengonsumsi susu formula, BAB dapat mencapai 2-3 kali per hari, dengan warna yang lebih gelap dibandingkan bayi ASI eksklusif.
Untuk anak yang lebih besar pola BAB berkisar dari satu kali setiap 2-3 hari, hingga anak yang BAB 3 kali sehari. Nah, yang penting diperhatikan adalah konsistensi BAB. Umumnya orang tua dapat menggunakan Pediatric Bristol Stool Form Scale for Children, dengan konsistensi yang diharapkan/dikatakan normal adalah tipe 3/4.
Perbedaan Durasi BAB Anak berdasarkan Usia
Tidak selamanya sama, durasi BAB anak pun berbeda setiap usia. Berikut perbedaan durasi BAB bayi berdasarkan usia:
- Bayi baru lahir → 3-4 kali sehari
- Bayi ASI eksklusif > 3 bulan → 3 kali sehari hingga 1 kali per 1-2 minggu
- Bayi minum susu formula → 2-3 kali sehari
- Bayi 6 bulan - 1 tahun → sekitar 2 kali sehari
- 1-3 tahun → 1-2 kali sehari
- > 4 tahun → 1kali sehari
Tips agar BAB Anak Lancar
Agar BAB anak lancar di setiap tahapan tumbuh kembangnya, MomDad bisa lakukan tips berikut:
- Cukupi kebutuhan cairan anak
Kebutuhan rata-rata anak dapat mengikuti berat badannya, untuk 10 kg pertama kebutuhan cairannya adalah 100 ml/kg, untuk 10 kg berikutnya 50 ml/kg, dan untuk di atas 20 kg kebutuhannya 25 ml/kg. Sebagai contoh anak yang berat badannya 10 kg memerlukan sekitar 1000 ml/hari. Anak dengan BB 15 kg memerlukan 100x10 + 5x50 = 1250 ml/hari, untuk anak BB 25 kg memerlukan 10x100 + 10x50 + 5x25 = 1625 ml/hari.
- Penuhi kebutuhan serat anak
Badan Kesehatan Amerika merekomendasikan asupan serat untuk anak di atas usia 2 tahun dihitung berdasarkan usia ditambah 5-10 gram. Misalnya, seorang anak berusia 3 tahun memerlukan sekitar 8 gram serat per harinya, dengan batasan maksimal 13 gram. Pertimbangan batasan maksimal ini adalah untuk menjaga agar anak tidak mengonsumsi serat berlebih yang dapat berdampak pada asupan kalori, serta mikronutrien karena menurunkan kemampuan penyerapan mineral-mineral penting oleh tubuh. Untuk mudahnya, berikan sayuran dan buah bervariasi per hari, yang berasal dari sayuran berdaun hijau, sayuran berwarna jingga, dan buah-buahan. Sayuran dapat diberikan bersama setiap porsi makan, dan buah dapat diberikan sebagai selingan.
- Miliki kebiasaan BAB yang baik
Pada anak yang sudah toilet training, dapat diajak untuk buang air besar misalnya setiap pagi setelah sarapan. Hindari memaksa anak untuk melakukan toilet training ketika ia belum siap karena dapat menimbulkan masalah atau penolakan BAB yang meningkatkan risiko konstipasi. Ketika anak berhasil BAB di tempatnya, berikan dukungan positif.
Durasi buang air besar (BAB) pada bayi memang penting untuk dipantau karena dapat memberikan informasi tentang kesehatan pencernaan dan kesejahteraan umum bayi. Bila perlu MomDad bisa mencatat setiap si Kecil BAB untuk memastikan kesehatannya.
Referensi: