Meta PixelJadwal Imunisasi IDAI 2024: Apa Saja Yang Berbeda dari Jadwal Sebelumnya?<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Jadwal Imunisasi IDAI 2024: Apa Saja Yang Berbeda dari Jadwal Sebelumnya?

Author: dr. Afiah Salsabila

18 Mar 2025

Topik: Vaksin DBD, Vaksin PCV, Vaksin Kombinasi, Vaksinasi Dasar, Vaksin DPT, Vaksin Anak, Jawal Vaksinasi, Program Imunisasi, Imunisasi Dasar, Imunisasi PCV, Imunisasi BCG, Imunisasi Rotavirus

Pendahuluan

Imunisasi merupakan intervensi kesehatan yang terbukti efektif dalam mencegah berbagai penyakit menular yang berbahaya bagi anak-anak. Setiap tahun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memperbarui jadwal imunisasi untuk memastikan perlindungan optimal bagi anak-anak Indonesia, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan ketersediaan vaksin. Pada tahun 2024, IDAI kembali menerbitkan jadwal imunisasi terbaru yang mengakomodasi perubahan penting, seperti penyempurnaan skema pemberian vaksin dan penambahan vaksin baru dalam program imunisasi nasional.

Perubahan jadwal ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi, mengoptimalkan perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin (PD3I), serta menyesuaikan dengan rekomendasi global, termasuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan data epidemiologi terbaru di Indonesia.


Perubahan Penting dalam Jadwal Imunisasi 2024


Vaksin Hepatitis B (HB)

 Vaksin hepatitis B tetap diberikan dalam 24 jam setelah lahir, terutama bagi bayi dengan berat lahir ≥ 2000 g. Bagi bayi dengan berat lahir < 2000 g dan ibu HBsAg negatif, pemberian vaksin ditunda hingga usia 1 bulan. Bayi dari ibu HBsAg positif harus mendapatkan vaksin HB dan imunoglobulin hepatitis B (HBIg) dalam 24 jam pertama. Jadwal 3 dosis vaksin kombinasi (DTPw-HB-Hib atau DTPa-HB-Hib-IPV) tetap direkomendasikan untuk imunisasi primer.



Vaksin Polio (bOPV dan IPV)

 IDAI masih merekomendasikan kombinasi vaksin polio oral (bOPV) dan vaksin polio suntik (IPV). Pemberian 3 dosis bOPV tetap pada usia 2, 3, dan 4 bulan, serta 2 dosis IPV pada usia 4 dan 9 bulan. Perubahan utama adalah penguatan rekomendasi IPV karena risiko vaccine-derived poliovirus (VDPV), mengingat masih adanya laporan kasus polio di beberapa daerah di Indonesia.



Vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)

 Vaksin PCV tetap diberikan dalam skema 2p+1 di program nasional (usia 2, 3, dan 12 bulan). Namun, rekomendasi IDAI menyarankan jadwal 3p+1 (usia 2, 4, 6 bulan dan booster pada 12-15 bulan), yang dinilai lebih optimal dalam membentuk perlindungan jangka panjang terhadap pneumonia dan meningitis pneumokokus.



Vaksin Rotavirus

 Kini, vaksin rotavirus menjadi bagian dari program imunisasi nasional sejak 2023. Perubahan dalam jadwal 2024 adalah penyelarasan rekomendasi pemberian vaksin rotavirus monovalen (ORV116E) dalam 2 dosis pada usia 2 dan 3 bulan, atau vaksin pentavalen dalam 3 dosis pada usia 6, 10, dan 14 minggu.



Vaksin Dengue (TAK-003)

 Perubahan signifikan dalam jadwal 2024 adalah dimasukkannya vaksin TAK-003 sebagai opsi untuk pencegahan dengue pada anak usia 6-18 tahun. Berbeda dengan vaksin CYD-TDV yang sebelumnya tersedia namun kini ditarik dari pasaran, vaksin TAK-003 dapat diberikan tanpa skrining serologi sebelumnya.



Vaksin HPV

 Vaksin HPV kini menjadi bagian dari program imunisasi nasional untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Pada 2024, jadwal pemberian tetap dua dosis untuk anak 9-14 tahun dengan interval 6-12 bulan. Perubahan utama adalah ketersediaan vaksin HPV quadrivalen dan nonavalen dalam program nasional.



Vaksin Japanese Encephalitis (JE)

 Selain di Bali, vaksin JE kini mulai diberikan secara bertahap di Kalimantan Barat sejak 2023 dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2024.



Kesimpulan

Jadwal imunisasi IDAI 2024 membawa perubahan penting yang bertujuan untuk meningkatkan perlindungan anak-anak terhadap berbagai penyakit menular. Perubahan ini didasarkan pada bukti ilmiah terbaru serta situasi epidemiologi di Indonesia. Mengikuti jadwal imunisasi terbaru sangatlah penting untuk memastikan anak mendapatkan perlindungan optimal terhadap penyakit berbahaya.


Referensi:

Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jadwal Imunisasi Anak Usia 0 – 18 Tahun Rekomendasi IDAI 2024. Sari Pediatri. 2025;26(5):328-36.