Jenis-Jenis Program Imunisasi Anak yang Wajib Orang Tua Tahu!
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Jenis Imunisasi, Program Imunisasi, Vaksinasi
Demi menciptakan kekebalan individu dan kelompok yang dapat membantu mencegah penyebaran penyakit serius, imunisasi merupakan program kesehatan yang dianjurkan dari pemerintah untuk anak hingga dewasa. Di Indonesia, terdapat beberapa program vaksinasi yang perlu MomDad tahu dan ikuti agar si Kecil mendapatkan perlindungan yang maksimal. Program imunisasi apa saja, sih yang diterapkan pemerintah?
Imunisasi Rutin
Imunisasi rutin merupakan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan yang terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
1. Imunisasi Dasar
Imunisasi dasar merupakan imunisasi awal yang diberikan kepada bayi sebelum berusia satu tahun. Pada kondisi ini, diharapkan sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal. Setiap bayi (usia 0-11 bulan) diwajibkan untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari 1 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB-HiB, 4 dosis polio tetes, dan 1 dosis campak/MR. Saat ini pemerintah juga telah memberikan imunisasi PCV di usia 2,3 bulan, serta rotavirus di 2,3,4 bulan.
2. Imunisasi Lanjutan
Imunisasi lanjutan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjamin terjaganya tingkat imunitas pada anak baduta (bayi bawah dua tahun), anak usia sekolah, dan wanita usia subur (Permenkes RI 12, 2017). Berikut yang termasuk imunisasi lanjutan:
a) Imunisasi Lanjutan pada Anak Baduta
Imunisasi lanjutan merupakan ulangan imunisasi dasar untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan untuk memperpanjang masa perlindungan anak yang sudah mendapatkan imunisasi dasar yaitu dengan diberikan 1 dosis PCV di usia 12-15 bulan, 1 dosis booster DPT-HB-Hib pada usia 18 bulan dan 1 dosis campak/MR pada usia 24 bulan. Perlindungan optimal dari pemberian imunisasi lanjutan ini hanya didapatkan apabila anak tersebut telah mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap (Kemenkes RI, 2018).
b) Imunisasi Anak Sekolah
Imunisasi lanjutan yang diberikan pada anak usia SD diberikan pada kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang diintegrasikan dengan kegiatan UKS. Imunisasi yang diberikan adalah imunisasi campak, tetanus, dan difteri. Imunisasi ini diberikan pada kelas 1 (campak dan DT), kelas 2 (Td), dan kelas 5 (Td) (Kemenkes RI, 2018). Imunisasi HPV juga diberikan pada anak perempuan usia 9-14 tahun (kelas 5 SD).
c) Imunisasi pada Wanita Usia Subur
Imunisasi yang diberikan pada wanita usia subur adalah imunisasi tetanus toksoid difteri (Td) yang berada pada kelompok usia 15-39 tahun baik itu WUS hamil (ibu hamil) dan tidak hamil (Kemenkes RI, 2018).
Imunisasi Tambahan
Imunisasi tambahan merupakan jenis Imunisasi tertentu yang diberikan pada kelompok umur tertentu yang paling berisiko terkena penyakit sesuai dengan kajian epidemiologis pada periode waktu tertentu (Kemenkes RI, 2018).
Imunisasi Khusus
Imunisasi khusus dilaksanakan untuk melindungi seseorang dan masyarakat terhadap penyakit tertentu pada situasi tertentu seperti persiapan keberangkatan calon jemaah haji/umroh, persiapan perjalanan menuju atau dari negara endemis penyakit tertentu, dan kondisi kejadian luar biasa/wabah penyakit tertentu (Kemenkes RI, 2018).
Selalu pantau jadwal vaksinasi anak dan lakukan Booking Vaksin melalui aplikasi PrimaKu, karena selalu ada promo setiap bulannya yang bikin biaya vaksin anak jadi lebih hemat!