Kerap Dianggap Sama, Apa sih Bedanya Vaksin & Imunisasi?
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Vaksinasi, Imunisasi
Kata vaksin dan imunisasi pasti sudah tidak asing di telinga MomDad. Dalam rentang usia tertentu, anak pasti akan diberikan vaksin dan imunisasi untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menjaganya dari berbagai penyakit. Nah, mungkin bagi sebagian orang menganggap bahwa keduanya adalah dua hal yang sama. Faktanya, vaksin dan imunisasi memiliki makna yang berbeda, lho. Apa, sih bedanya?
Pengertian Vaksin dan Imunisasi
Vaksin ada produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup namun dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid atau protein rekombinan, yang ditambahkan zat lainnya, yang diberikan kepada seseorang, sehingga akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Sementara imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terjangkit penyakit tersebut, maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Perbedaan Vaksin dan Imunisasi
Imun adalah kekebalan tubuh, sementara sasi adalah proses. Jadi, imunisasi adalah suatu proses untuk membuat seseorang, baik anak dan orang dewasa, mendapatkan imunitas. Imunisasi terbagi menjadi dua, yaitu imunisasi alamiah dan imunisasi buatan. Imunisasi alamiah pun terbagi menjadi dua bagian, yaitu ada secara aktif dan pasif, di mana tubuh akan menentukan apakah perlu bekerja atau tidak untuk mendapatkan imun.
Misal, untuk imunisasi alamiah yang aktif, berarti anak mengalami sakit. Anak yang terkena cacar, sebelumnya tidak memiliki respon imun terhadap virus cacar. Lalu, setelah virus cacar masuk ke dalam tubuhnya, sang tubuh akan 'mengenal' virus cacar tersebut dan mengingatnya. Jadi, tubuh harus 'bekerja' dulu untuk mendapatkan imunitas alamiah. Sementara imunisasi pasif adalah ketika anak sudah mendapat kekebalan sendiri di dalam tubuh. Umumnya, kekebalan tersebut datang dari ibunya, baik pada masa kehamilan atau menyusui.
Imunisasi buatan pun terbagi menjadi dua, yaitu aktif dan pasif. Kalau yang aktif, tubuh disuruh bekerja saat anak tidak sakit, contohnya vaksinasi. Saat anak melakukan vaksinasi, anak akan dimasukkan 'sesuatu' yang mirip dengan sebuah penyakit. Misal, anak yang vaksinasi BCG, tubuhnya akan mengalami gejala penyakit yang mirip dengan TB. Jadi, jika sewaktu-waktu anak mengalami TB, tubuh sudah mengerti dan memiliki memori mengenai penyakit TB.
Sementara, imunisasi pasif berarti tubuh tidak perlu bekerja seperti imunisasi aktif, karena sudah langsung mendapat imunoglobulin yang merupakan antibodi. Namun, perlu diingat imunisasi pasif umumnya tidak bertahan lama jika dibaandingkan dengan aktif
Yuk, cek jadwal vaksinasi si Kecil sesuai anjuran IDAI melalui aplikasi PrimaKu! Tak hanya itu, MomDad juga bisa Booking Vaksin dengan Klinik Partner PrimaKu dan mendapatkan harga spesial, lho. Cek, kode voucher untuk vaksin dewasa dan anak melalui aplikasi PrimaKu, ya.
Jika memiliki pertanyaan seputar vaksinasi, MomDad bisa menghubungi Dokmin melalui Whatsapp di nomor 0877-8688-881.
Referensi:
- Instagram Live PrimaKu, Serba-serbi Imunisasi yang Perlu Diketahui Orang Tua bersama dr. Lucky Yogasatria, Sp.A & dr. Reza Fahlevi, Sp.A
- Pedoman Pengelolaan Vaksin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan oleh Kemenkes RI