primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Orang Tua Wajib Tahu, Ini Cara Pertolongan Pertama Tenggelam pada Anak

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A

Topik: Pertolongan Pertama Tenggelam, Tenggelam

Banyaknya tempat wisata yang sudah buka, membuat para orang tua ingin mengajak anak mereka untuk pergi bermain, khususnya ke wahana air. Jika berencana mengajak keluarga bermain air atau berenang, MomDad tidak boleh lengah menjaganya agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Namun, jika MomDad berada di situasi di mana harus memberikan pertolongan pertama tenggelam pada anak, apa yang seharusnya dilakukan? Simak penjelasannya di bawah, ya.

Kasus tenggelam pada anak

Tenggelam atau hampir tenggelam merupakan penyebab kematian mendadak yang cukup traumatis. Sekitar 50% korban tenggelam dilaporkan meninggal dunia. Angka kejadian tenggelam bervariasi menurut usia. Beberapa laporan menunjukkan bahwa kejadian tenggelam paling sering terjadi pada anak balita diikuti dengan remaja usia 15 hingga 19 tahun.

Kasus tenggelam pada bayi berusia di bawah 1 tahun umumnya terjadi di bathtub atau ember ketika orangtua meninggalkan bayi bermain di air sendirian. Anak usia 1-4 tahun umumnya tenggelam karena jatuh ke kolam renang dan belum bisa berenang. Di daerah yang banyak memiliki sungai atau danau, kejadian tenggelam umum terjadi pada lokasi-lokasi tersebut. Remaja yang sudah lebih besar dan bisa berenang dapat tenggelam ketika berenang di laut lepas maupun di area wisata air.

Memberikan pertolongan pertama pada anak yang tenggelam

pertolongan pertama.jpg

Tenggelam merupakan kejadian gawat darurat yang harus ditangani segera. Keterlambatan tata laksana dapat berujung pada kematian. Apabila orang tua mendapatkan anaknya hampir tenggelam atau mendapati seorang anak yang hampir tenggelam, lakukan hal-hal berikut secepatnya:

  1. Keluarkan anak dari air secepatnya, pinggirkan ke tempat yang aman.
  2. Cari bantuan dari orang sekitar dan minta salah satu dari bantuan tersebut untuk memanggil ambulans. Apabila terdapat petugas kesehatan atau P3K, panggil mereka segera.
  3. Lakukan resusitasi jantung paru apabila Anda mengerti cara melakukannya. Apabila MomDad tidak mengerti, minta bantuan yang mengerti. Bila tidak ada yang mengerti, segera bawa anak ke rumah sakit.
  4. Cek apakah korban bernapas dan sadar. Letakkan telinga MomDad di dekat hidung dan mulut korban dan rasakan apakah ada hembusan udara. Perhatikan apakah dada korban bergerak naik turun yang menandakan ia bernapas. Panggil namanya untuk memastikan korban sadar.
  5. Jika korban tidak bernapas, dapat diberikan bantuan napas dan tidak perlu mencoba mengeluarkan air dari tenggorokan korban. Apabila MomDad tidak mengerti, panggil petugas terlatih segera. Jika tidak ada petugas terlatih tersedia, bawa anak segera ke rumah sakit untuk mencegah keterlambatan penanganan.

pertolongan pertama_2.jpg

Semoga artikel di atas bermanfaat ya untuk MomDad. Jika suka artikel ini, jangan lupa like ya dan pastikan sudah follow Instagram @official.primaku supaya MomDad nggak ketinggalan konten menarik lainnya.

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

Daftar bacaan:

Sumber foto:

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: