Persiapan Obat untuk Liburan bersama Anak
Author:
Topik: bayi, Pra-sekolah, Sekolah
PERSIAPAN OBAT UNTUK LIBURAN BERSAMA ANAK
PERJALANAN liburan keluarga bersama anak sedianya menjadi perjalanan yang menyenangkan bila semua berjalan lancar sesuai rencana. Namun, ada kalanya rencana berubah total ketika anak mengalami gangguan kesehatan. Agar acara tidak menjadi berantakan, ada baiknya kita mempersiapkan diri untuk dapat melakukan pertolongan pertama sebelum dapat berobat ke dokter.
Ada beberapa macam obat bebas yang dapat membantu mengatasi masalah ketika dalam perjalanan. Berikut ini beberapa macam obat yang perlu dibawa ketika berpergian bersama anak:
Obat demam dan sakit kepala
Demam dan sakit kepala merupakan gejala paling sering terjadi dan kerap membuat aktivitas terganggu. Obat demam dan sakit kepala yang dapat digunakan bagi anak adalah parasetamol dan ibuprofen. Kedua obat ini memang mudah didapat dan tak mahal, tetapi ada kalanya repot mencarinya kalau dalam perjalanan. Apalagi bila yang dibutuhkan sediaan yang berbentuk cair untuk anak. Untuk memudahkan, pertimbangkan untuk memilih bentuk sediaan tablet kunyah atau dalam botol plastic agar tidak mudah pecah pada saat dibawa.
Obat mual, muntah, dan diare
Mual dan muntah dapat terjadi keyika seseorang mengalami mabuk perjalanan atau dapat pula sebagai gejala infeksi saluran cerna atau diare. Obat mual dan muntah yang umum digunakan untuk anak adalah jenis domperidon, yang dibeli di apotek dengan resep dokter. Untuk masalah diare, yang paling penting adalah rehidrasi, yaitu penggantian cairan tubuh yang keluar akibat buang-buang air tersebut. Cairan rehidrasi oral, lebih dikenal dengan nama oralit, dapat diperoleh dalam bentuk kemasan saset sehingga mudah dibawa.
Selain itu, juga perlu diberikan zink untuk mempercepat kesembuhannya. Zink tersedia dalam bentuk tablet yang mudah dibawa-bawa.
Obat batuk dan pilek
Batuk dan pilek dapat dibilang merupakan masalah “langganan” sebagian besar anak. Obat untuk mengatasi gejala batuk dan pilek untuk anak sebagian besar berupa sirup. Sementara itu, anak besar atau dewasa dapat menggunakan sedian tablet. Ada banyak obat bebas (over the counter) yang merupakan kombinasi untuk mengatasi gejala ini. Bahan obat batuk misalnya ambroksol, bromheksin, guaifenesin, dan gliseril guaiakolat. Sementara itu, bahan untuk mengurangi gejala pilek, hidung berair atau tersumbat di antaranya klorfeniramin maleat, triprolidin, dan pseudoefedrin. Perlu diperhatikan bahwa ada beberapa kombinasi yang juga sudah mengandung obat parasetamol sehingga tidak perlu pemberian obat demam lagi. Ini perlu dicermati agar tidak berlebihan dalam memberikan obat.
Obat alergi
Bagi anak yang telah diketahui memiliki riwayat alergi, apa pun pencetusnya, sebaiknya selalu sedia obat alergi. Serangan alergi dapat terjadi sewaktu-waktu dan bila dibiarkan makin lama menghilangnya. Obat alergi ada beberapa macam, misalnya CTM, setirizin, loratadin, atau desloratadin. Sediaannya pun ada dalam bentuk sirup maupun tablet.
Luka ringan
Siapa pun tidak ada yang ingin mengalami luka. Namun, tidak jarang saat berkegiatan terjadi luka, misalnya tergores atau terjatuh. Untuk luka yang ringan, misalnya luka lecet atau gores, yang tidak menyebabkan banyak perdarahan, perawatan luka dapat dilakukan sendiri. Prinsipnya bersihkan area luka, berikan antiseptic, dan bila perlu tutup dengan pembalut luka atau plester. Untuk itu, diperlukan kasa steril, kapas (kalau bias juga ada kapas alcohol), antiseptik povidone iodin, dan plaster.
Selain itu, ada hal yang patut diketahui dulu sebelumnya, yaitu jenis obat, dosis, dan cara pakainya. Untuk itulah memang sebaiknya sebelum berpergian, kita perlu berkonsultasi dahulu ke dokter untiuk membantu menyiapkan obat-obatan yang akan dibawa. Di Negara maju, kebiasaan konsultasi kesehatan sebelum berpergian (pre-travelling concultation) seperti ini sudah biasa. Tidak ada salahnya kila melakukannya juga.
Penulis: Martinus Leman
Ikatan Dokter Anak Indonesia
Artikel sudah pernah dimuat pada Kompas, kolom klasika, tanggal 22 November 2015