Stimulasi Dini Bukan Ide yang Bagus, Ketahui Dampaknya!
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Stimulasi Dini
Stimulasi perlu dilakukan sesuai usia dan mengikuti kemampuan anak. Namun, mungkin ada saja orang tua yang ingin melakukan stimulasi dini, agar kemampuan anak tidak tertinggal dengan anak lainnya. Stimulasi dini merupakan stimulasi berlebihan yang belum tentu dibutuhkan bayi. Bayi yang menerima stimulasi tidak sesuai usia, berisiko mengalami overstimulasi. Lantas, kenapa sih MomDad perlu memperhatikan stimulasi berdasarkan usia?
Pentingnya Stimulasi sesuai Usia
Kemampuan dan tumbuh kembang anak perlu dirangsang oleh orang tua agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuai umurnya. Stimulasi adalah perangsangan (penglihatan, bicara, pendengaran, perabaan) yang datang dari lingkungan anak. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang bahkan tidak mendapat stimulasi. Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang bermanfaat bagi perkembangan anak. Berbagai macam stimulasi seperti stimulasi visual (penglihatan), verbal (bicara), auditif (pendengaran), taktil (sentuhan) dll dapat mengoptimalkan perkembangan anak. Pemberian stimulasi akan lebih efektif apabila memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya. Pada tahap perkembangan awal anak berada pada tahap sensori motorik. Pemberian stimulasi visual pada ranjang bayi akan meningkatkan perhatian anak terhadap lingkungannya, bayi akan gembira dengan tertawa-tawa dan menggerak-gerakkan seluruh tubuhnya. Tetapi bila rangsangan itu terlalu banyak, reaksi dapat sebaliknya yaitu perhatian anak akan berkurang dan anak akan menangis.
Tanda Bayi Alami Overstimulasi
Bayi yang mengalami overstimulasi dapat menunjukkan gejala rewel, menangis, bergerak meronta-ronta, mencengkram tangan, dan berbagai keluhan tidak nyaman lainnya. Stimulasi yang terlalu dini kurang bermanfaat bagi anak. Karena stimulasi yang tidak sesuai usia malah membuat bayi tidak nyaman sehingga kurang memberi manfaat dan malah membuat bayi rewel.
Agar terhindar atau mengurangi risiko stimulasi terlalu dini, diskusikan dengan dokter mengenai tonggak perkembangan apa yang sudah dan belum bayi lalui. Komunikasikan kendala yang dihadapi dalam menstimulasi bayi dan kapan bayi boleh dilatih keterampilan yang lain.
Referensi:
- Overstimulation: babies and children
- Kania, 2006. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Untuk Mencapai tumbuh kembang yang optimal. Bandung (Seminar Stimulasi tumbuh kembang Anak).