Sudahkah ibu siap menyusui? Perhatikan waktu rekomendasi dari WHO!

Proses menyusui memang sekilas tampak natural dan mudah, tetapi sebenarnya, agar ibu dapat menyusui eksklusif bayi dan berhasil menyusui hingga 2 tahun, perlu persiapan sejak dini.

Menurut WHO, diperlukan setidaknya 7 kali kontak konsultasi laktasi sejak ibu hamil sampai bayi lahir dan menyusui:

• Kontak ke-1: saat hamil
• Kontak ke-2: saat melahirkan dan inisiasi menyusui dini
• Kontak ke-3: setelah melahirkan (hari ke 1-3)
• Kontak ke-4: 1-2 minggu setelah melahirkan
• Kontak ke-5: 1 bulan setelah melahirkan/ nifas hari ke-40
• Kontak ke-6: 3-4 bulan setelah melahirkan (early infancy)
• Kontak ke-7: 6 bulan setelah melahirkan, saat bayi mulai MPASI

Kontak tambahan bisa dilakukan bila diperlukan, misalnya pada persiapan ibu kembali bekerja, ibu yang menyusui anak kembar, kondisi ibu dengan low milk supply, atau kondisi lain yang membuat ibu merasakan perlunya dukungan konselor laktasi.

Bimbingan Persiapan Menyusui (BPM) sejak kehamilan bertujuan mempersiapkan kondisi psikis ibu, melakukan pemeriksaan payudara dan puting, melakukan penyuluhan tentang manfaat ASI dan kerugian susu formula, manfaat inisiasi menyusui dini (IMD), manfaat rawat gabung, serta memberikan penyuluhan atau konsultasi gizi ibu hamil.

Pada masa menyusui, konsultasi laktasi bermanfaat untuk membimbing ibu tentang teknik menyusui yang benar, posisi dan perlekatan, perawatan payudara pasca persalinan, memantau masalah menyusui, konsultasi kesehatan ibu dan bayi, serta persiapan ibu kembali bekerja.

Daftar bacaan:

Manajemen Laktasi. Perkumpulan perinatology Indonesia. Revisi 2019