Meta PixelUmbilical Venous Catheterization (UVC)<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Umbilical Venous Catheterization (UVC)

Author: dr. Afiah Salsabila

22 Mei 2025

Topik: Prosedur, Tindakan, Umbilical Veinous Catheter

Pendahuluan

Di ruang perawatan intensif neonatal, akses vaskular adalah jantung dari hampir seluruh tindakan medis. Ketika jalur perifer sulit ditemukan, dan waktu menjadi penentu hidup-mati, maka umbilical venous catheterization (UVC) menjadi pilihan utama. Melalui vena umbilikalis yang masih paten pada hari-hari pertama kehidupan, UVC menyediakan jalur langsung ke sirkulasi pusat neonatus untuk pemberian cairan, obat-obatan, dan nutrisi.


Indikasi Pemasangan UVC

UVC biasanya dipasang pada neonatus yang membutuhkan akses intravena cepat, terutama saat resusitasi. Selain itu, UVC menjadi jalur utama untuk pemberian nutrisi parenteral total (TPN), transfusi darah, serta pemberian obat-obatan dengan osmolalitas tinggi atau iritatif terhadap vena perifer. Pada bayi prematur atau bayi sakit berat yang memerlukan stabilisasi hemodinamik, UVC menjadi alat vital untuk menunjang terapi.


Teknik dan Prosedur Pemasangan

  • Pemasangan UVC harus dilakukan dalam kondisi steril oleh tenaga medis terlatih. Vena umbilikalis diidentifikasi sebagai satu-satunya pembuluh yang berdinding tipis dan terbuka, biasanya terletak di posisi jam 12 pada potongan transversal tali pusat.
  • Setelah persiapan alat dan pasien, prosedur dilakukan sebagai berikut:
  • Tali pusat dipotong menyisakan sekitar 1–2 cm dari dinding abdomen.
  • Area dibersihkan menggunakan antiseptik.
  • Kateter dimasukkan perlahan ke dalam vena umbilikalis hingga mencapai panjang yang telah dihitung berdasarkan berat badan dan panjang bayi.
  • Posisi ujung kateter yang ideal adalah di vena cava inferior, tepat di atas diafragma (sekitar T7–T8).
  • Posisi kateter dikonfirmasi melalui foto rontgen dada dan perut, atau ultrasonografi bila tersedia.
  • UVC dapat dipasang dalam waktu singkat, tetapi penempatan yang akurat dan aseptik memegang peranan penting dalam mencegah komplikasi serius.


Kontraindikasi UVC

Meski sangat bermanfaat, ada beberapa kondisi yang membuat pemasangan UVC tidak disarankan. Infeksi pada area umbilikus (omphalitis) merupakan kontraindikasi karena risiko penyebaran infeksi ke dalam sirkulasi darah. Bayi dengan malformasi dinding abdomen seperti gastroschisis atau omfalokel juga tidak dianjurkan dipasangi UVC karena risiko kontaminasi intraabdominal dan kebocoran. Selain itu, perdarahan hebat atau koagulopati berat harus ditangani terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan prosedur ini.


Komplikasi yang Perlu Diwaspadai

Seperti prosedur invasif lainnya, UVC memiliki sejumlah risiko. Komplikasi yang umum meliputi:

  • Infeksi nosokomial, termasuk sepsis, peritonitis, dan endokarditis.
  • Malposisi kateter, yang dapat menyebabkan infus masuk ke hati, paru, atau bahkan atrium kanan, berisiko menyebabkan tamponade jantung.
  • Trombosis pada vena porta atau vena cava inferior, yang dapat menyebabkan gangguan aliran balik vena.
  • Emboli udara atau cairan, akibat kelalaian saat pemberian obat atau cairan tanpa membuang udara dari tubing.
  • Perforasi pembuluh darah, terutama pada bayi prematur dengan pembuluh darah yang sangat rapuh.


Langkah Pencegahan Komplikasi

  • Mencegah lebih baik daripada mengobati, dan hal ini sangat relevan dalam konteks UVC. Beberapa langkah penting yang harus diperhatikan meliputi:
  • Identifikasi yang tepat terhadap vena umbilikalis, agar tidak terjadi salah jalur ke arteri umbilikalis.
  • Prosedur dilakukan dalam kondisi steril dengan penggunaan sarung tangan dan dressing aseptik.
  • Pemantauan posisi kateter secara berkala, terutama jika digunakan lebih dari 48 jam.
  • Penggantian jalur intravena bila tersedia akses periferal yang lebih aman, terutama setelah hari ke-5 penggunaan.
  • Hindari manipulasi berlebihan, karena setiap tindakan membuka jalur meningkatkan risiko infeksi.
  • Selain itu, edukasi kepada seluruh tim NICU mengenai protokol penggunaan, perawatan, dan pemantauan UVC merupakan strategi esensial untuk menjaga keselamatan pasien.


Kesimpulan

Umbilical venous catheterization adalah prosedur yang sangat esensial dalam penatalaksanaan neonatus kritis. Akses ini memberikan keuntungan besar dalam hal kecepatan, kemudahan, dan efektivitas pemberian terapi. Namun, manfaat tersebut datang dengan risiko yang tidak kecil. Oleh karena itu, pemahaman menyeluruh mengenai indikasi, teknik, kontraindikasi, serta potensi komplikasi menjadi prasyarat untuk memastikan prosedur ini memberikan manfaat optimal dengan risiko minimal.

Dengan keterampilan, kehati-hatian, dan kerja tim yang solid, UVC dapat menjadi penyelamat di hari-hari pertama kehidupan seorang bayi—saat dunia masih terlalu besar, dan setiap tetes infus menjadi secercah harapan.


Daftar Pustaka

Gupta A, Greenberg R, Needleman JP. Umbilical Catheterization. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549869/