Viral Anak TK Lakukan Pelecehan Seksual, Begini Cara Ajarkan Seksualitas Sesuai Usia
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Viral, Parenting, Sex Education
Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan berita kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh anak TK dan korbannya pun teman sebaya. Siapa pun yang membaca berita ini, pasti dibuat terkejut dan khawatir, khususnya para orang tua. Kok bisa sih anak TK melakukan tindakan tak wajar ke temannya? Di sini, peran orang tua dalam mengajarkan pendidikan seks sangat penting. Sebagai pembelajaran, yuk ajarkan pendidikan seks pada anak sesuai usianya dengan cara berikut.
Pentingnya Pendidikan Seks sejak Dini
Tidak pernah ada kata terlalu cepat jika berbicara tentang seksualitas pada anak. Membicarakan hal ini sejak dini dapat membantu si Kecil memahami bahwa seks dan seksualitas adalah bagian yang sehat dalam hidup. Pembicaraan terbuka dan jujur saat anak masih kecil dapat membuat percakapan di masa depan menjadi lebih mudah. Percakapan awal ini juga membentuk dasar bagi anak-anak untuk membuat pilihan yang lebih sehat tentang seks ketika mereka beranjak dewasa.
Ketika membicarakan tentang seksualitas, MomDad bisa terapkan langkah-langkah dasar berikut:
- Pertama, akui bahwa si Kecil mungkin penasaran. Coba temukan apa yang sudah mereka ketahui, misalnya, 'menurutmu bayi berasal dari mana?' atau 'apa yang sudah kamu dengar tentang asal-usul bayi?'
- Kedua, koreksi setiap informasi yang keliru dan berikan fakta. Misalnya, 'kamu hampir benar. Bayi tidak tumbuh di perut ibu mereka. Mereka tumbuh di tempat khusus di dalam tubuh, disebut rahim'.
- Ketiga, gunakan percakapan sebagai kesempatan untuk berbicara tentang pemikiran atau perasaan MomDad sendiri. Misalnya, 'beberapa orang sangat ingin memiliki bayi ketika mereka siap.”
Ketika membicarakan seksualitas pada anak, gunakan nama-nama yang benar untuk bagian tubuh, misalnya, penis, skrotum, testis, vulva, vagina. Hal ini membantu menyampaikan pesan bahwa berbicara tentang bagian-bagian tubuh adalah hal yang sehat dan baik. Jika si Kecil mengetahui nama-nama yang benar untuk bagian tubuh, ia akan dapat berkomunikasi dengan jelas tentang tubuhnya.
Penjelasan Pendidikan Seks sesuai Usia
Memberikan penjelasan tentang seksualitas pada anak juga perlu diperhatikan sesuai usia agar anak mudah mengerti. Berikut panduan menjelaskan pendidikan seks pada anak sesuai usia:
- 0-2 tahun: MomDad dapat menggunakan momen sehari-hari untuk membantu si Kecil belajar tentang tubuh. Misalnya, saat mandi atau saat membantu si Kecil berpakaian. Ini merupakan waktu yang baik untuk memperkenalkan nama-nama bagian tubuh.
Momen tersebut juga dapat menjadi waktu yang baik untuk menyampaikan pesan tentang perilaku yang sehat dan alami. Misalnya, jika si Kecil menyentuh kelaminnya ketika MomDad sedang mengganti popoknya, itu tidak masalah. Ketika mereka lebih besar, MomDad dapat berbicara tentang perilaku publik dan pribadi.
- 2-3 tahun: Sebagian besar anak usia 2-3 tahun sangat ingin tahu tentang tubuh mereka sendiri dan tubuh anak-anak lain. Mereka juga akan menyadari bahwa berbagai tubuh memiliki bagian tubuh yang berbeda. Si Kecil mungkin bertanya mengapa atau mengatakan, 'apa itu?' MomDad dapat mengajarinya bahwa setiap bagian tubuh memiliki nama dan 'pekerjaan' sendiri. Misalnya, 'ini adalah vulvamu' atau 'penismu adalah tempat keluarnya pipis'.
Melihat buku bersama si Kecil dapat sangat membantu. MomDad dapat menggunakan gambar untuk membantunya mempelajari nama-nama bagian tubuh dan memahami bahwa tubuh berbeda-beda.
- 4-5 tahun: Anak usia 4-5 tahun sering bertanya dari mana bayi berasal. Mereka dapat memahami bahwa bayi tumbuh di dalam rahim, dan untuk membuat bayi membutuhkan sperma (seperti biji kecil) dan ovum (seperti telur kecil).
Jika MomDad sedang hamil, si Kecil mungkin bertanya, 'Dari mana bayi keluar?' Berikan jawaban yang sederhana namun akurat seperti, 'bayi ini tumbuh di dalam rahim Mama. Ketika bayi selesai tumbuh, mungkin akan keluar melalui saluran lahir, yang disebut vagina atau mungkin keluar dari perut Mama.”
- 6-8 tahun: Pada usia 6 tahun, banyak anak tertarik tentang bagaimana bayi dibuat dan mungkin ia bertanya, 'gimana bayi masuk ke dalam rahim Mama?', tanyakan pada si Kecil tentang apa yang mereka pikirkan. Ini membantu MomDad memahami apa yang sudah diketahuinya. Kemudian, MomDad bisa menjelaskan secara sederhana, misalnya 'untuk membuat bayi, sperma dan sel telur bergabung bersama.'
MomDad bisa menjelaskan bagaimana hal ini terjadi, yaitu ketika 2 orang melakukan hubungan seksual dan bagaimana vagina dan penis saling cocok. Juga, baik untuk menjelaskan bahwa hubungan seksual adalah sesuatu yang dilakukan oleh orang dewasa saat keduanya sama-sama ingin melakukannya. Tegaskan bahwa bahwa itu bukan untuk anak-anak.
Begitulah tips yang bisa diterapkan ketika membicarakan seksualitas pada anak berdasarkan usia. Semoga kejadian seperti berita kemarin tidak lagi terulang dan orang tua lebih awas terhadap perilaku anak.
Referensi: Sex education and talking with children about sex: 0-8 years