Viral Bayi Meninggal setelah Diberi Jamu, Apa Pemicunya?
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Ramuan Tradisional, Laktasi
Beberapa hari lalu, viral di sosial media bayi newborn, usia 54 hari meninggal dunia karena diberi ramuan tradisional berupa perasan dan kecipir dan kencur. Banyak netizen, khususnya para orang tua, yang sangat menyayangkan tindakan orang tua korban yang dinilai ceroboh. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Bayi diberikan ramuan tradisional
Dalam hal mengurus buah hati, setiap orang tua punya cara masing-masing, asalkan sesuai dengan anjuran. Namun, MomDad perlu mengetahui prinsip dasar merawat bayi, khususnya newborn, yaitu hanya memberikan ASI atau susu formula selama 6 bulan pertama kehidupan.
Bayi di bawah usia 4 bulan belum memiliki saluran cerna yang siap untuk "makanan" selain ASI/susu formula. Susu formula yang dapat diberikan pun adalah susu sapi yang sudah diformulasikan, supaya bisa dicerna dengan baik dan ditoleransi oleh organ lainnya, seperti ginjal. Ditambah lagi, pemberian “makanan” lain selain ASI atau susu formula selalu memiliki resiko bayi tersedak yang bisa menyebabkan peradangan paru, sehingga menimbulkan infeksi, gagal nafas sampai kematian.
Apabila MomDad terpikir memberikan asupan lain selain ASI/sufor kepada bayi newborn, mohon untuk dipikirkan kembali. Walaupun daun kecipir dan kencur kaya akan seng dan fosfor yang baik untuk kesehatan tubuh, namun kedua ramuan tradisional tersebut bisa berbahaya bagi bayi karena:
- Saluran cerna belum siap untuk mencerna
- Risiko tersedak hingga kematian
- Diberikan secara mentah
- Pembuatan tidak higienis
Jika MomDad ingin memberikan ramuan tradisional pada si Kecil, berikanlah saat usianya di atas 1 tahun, ketika ia sudah mampu mengonsumsi makanan dan minuman seperti yang dikonsumsi orang dewasa.
Well, jadilah orang tua yang pintar dengan memilah informasi. MomDad tentu boleh mendengarkan pendapat orang tua lainnya terkait kondisi si Kecil. Namun, keputusan tetap ada di tangan MomDad. Apabila kondisi si Kecil tak kunjung membaik, segera konsultasikan langsung ke ahli.