Wajarkah Bayi Usia 9 Bulan belum Tumbuh Gigi?
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Gigi, Tumbuh Gigi
Pertumbuhan gigi sangat penting dalam tumbuh kembang anak karena memiliki banyak fungsi penting. Misalnya, untuk membantu anak untuk mengunyah dan memproses makanan sebelum masuk ke sistem pencernaan, hingga membantu anak untuk mengucapkan suara dan kata-kata dengan benar. Pertumbuhan gigi pada setiap anak pun berbeda. Ada yang lebih cepat, ada yang lamban. Namun, apabila bayi berusia 9 bulan belum juga tumbuh gigi, apakah normal?
Kapan bayi dikatakan terlambat tumbuh gigi?
Pertumbuhan gigi anak memang memiliki waktu yang berbeda di setiap anaknya dan terkadang pertumbuhan ini tidak selalu mengikuti rentang atau jangka waktu pada umumnya. Normalnya, gigi pertama tumbuh pada usia 4-15 bulan dan anak biasanya memiliki 4 gigi pada usia 11 bulan, 8 gigi pada usia 15 bulan, 12 gigi pada usia 19 bulan, 16 gigi pada usia 2 tahun, dan 20 buah gigi susu lengkap pada usia 3 tahun [1].
Di usia 6 tahun, biasanya gigi tetap mulai tumbuh. Delayed Tooth Eruption (DTE) didefinisikan apabila belum dijumpai pertumbuhan gigi di luar rentang normal sesuai ras, etnis, dan jenis kelamin [2]. MomDad disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila belum ada gigi pertama pada usia 18 bulan atau jika belum tumbuh 20 gigi susu lengkap pada usia 3 tahun.
Apa penyebabnya?
Keterlambatan pertumbuhan gigi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu faktor genetik keluarga, sindrom Down, osteogenesis imperfecta, dan regional odontodysplasia. Beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan gigi diantaranya berat bayi lahir rendah, kelahiran prematur, hipopituitari, masalah nutrisi seperti defisiensi vitamin D, abnormalitas struktur mulut (ruang tumbuh gigi yang sempit), dan infeksi gigi [3,4,5].
Adakah dampaknya?
Keterlambatan pertumbuhan gigi memerlukan evaluasi lanjutan karena dapat merupakan petunjuk adanya kondisi medis yang mendasari seperti kelainan genetik, masalah nutrisi, dan gangguan perkembangan lainnya. Bukan hanya itu, bayi yang belum mengalami pertumbuhan gigi dapat mengalami kesulitan dalam mengolah jenis makanan tertentu, misalnya yang memerlukan bantuan gigi untuk memotong atau mengunyah.
Apa yang bisa dilakukan agar bayi bisa tumbuh gigi?
Selama menunggu gigi tumbuh, MomDad dapat memberikan gizi seimbang dari variasi makanan termasuk yang mengandung protein, kalsium, vitamin A, C, D, fosfor dan fluoride untuk mendukung pertumbuhan giginya. Hal ini dapat dicapai dengan mengonsumsi berbagai variasi makanan sesuai anjuran, misalnya konsumsi protein dalam jumlah yang cukup yang berasal dari ikan, daging, telur, unggas, kacang-kacangan dan polong-polongan; konsumsi sayur dan buah; serta konsumsi susu dan produk turunannya.
Jadi, apabila si Kecil tidak kunjung tumbuh gigi di usia yang sudah disebutkan sebelumnya, segera lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya ya.
Referensi:
- Dentist Just For Kids. (2021). Haven't Your Child's Baby Teeth Come In? https://www.dentistjustforkids.com/havent-childs-baby-teeth-come/
- Suri L, Gagari E, Vastardis H. Delayed tooth eruption: pathogenesis, diagnosis, and treatment. A literature review. Am J Orthod Dentofacial Orthop. 2004 Oct;126(4):432-45. doi: 10.1016/j.ajodo.2003.10.031. PMID: 15470346.
- Healthline. (2022). When to Worry About Baby Teeth Not Coming In. https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/when-to-worry-about-baby-teeth-not-coming-in#when-a-delay-is-atypical
- Woodhill Dental Specialties. (2022). Delayed Tooth Eruption: What to Expect. https://www.woodhilldentalspecialties.com/delayed-tooth-eruption-what-to-expect/
- Advanced Children's Dentistry. (2019). Delayed Tooth Eruption. https://advancedchildrensdentistry.com/uncategorized/delayed-tooth-eruption/