5 'Kecelakaan' Tak Disengaja yang Kerap Membuat Batita Menangis
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Batita, Tips, Tips Parenting, Parenting Lifestyle, Parenting
Saat menginjak usia 1 tahun, anak akan menjadi sangat aktif bergerak dan mencoba hal-hal baru. Bisa dikatakan, di usia ini si Kecil lagi senang-senangnya bereksplorasi. Namun saat bereksplorasi, tak jarang anak mengalami ‘kecelakaan’ yang membuat orang tua khawatir. Oleh karena itu, pengawasan orang tua sangat diperlukan di masa ini. Lalu, ‘kecelakaan’ seperti apa sih yang kerap dialami si Kecil hingga membuatnya menangis dan bagaimana cara mengatasinya?
Tersedak
Tersedak dapat dialami ketika anak tertarik melihat benda-benda kecil berwarna mencolok dan kemudian memasukkannya ke mulut. Pertolongan yang bisa MomDad lakukan saat anak tersedak, antara lain:
Keluarkan benda yang membuatnya tersedak, misalnya kancing. Caranya, telungkupkan tubuh si Kecil dengan wajah mengarah ke bawah, sementara salah satu tangan MomDad menopang rahangnya. Posisikan kepala si Kecil lebih rendah dari tubuhnya.
Untuk menghindari anak tersedak, simpan semua jenis benda berukuran kecil di tempat yang tertutup dan jauh dari jangkauan anak.
Terjatuh
Ketika mulai belajar berjalan, si Kecil mungkin saja terjatuh. Saat hal ini terjadi, MomDad dapat membantu si Kecil berdiri kembali atau menggendongnya. Periksa apakah ada bagian tubuhnya yang luka atau memar. Selain itu, MomDad bisa mengusap bagian yang terbentur untuk mengatasi rasa terkejutnya. Lakukan hingga ia benar-benar tenang dan berhenti menangis.
Agar si Kecil lebih aman belajar berjalan, gunakan alas lantai yang aman, seperti karpet atau playmate. Jangan lupa untuk kosongkan area tempat si Kecil belajar berjalan dari benda-benda yang dapat membuatnya tersandung.
Terjepit
Terjepit dapat dialami anak ketika ia merangkak dan menjelajah ke tempat-tempat tersembunyi, seperti kolong meja atau belakang pintu, sehingga berisiko membuat jari si Kecil terjepit. Apabila hal ini terjadi, kompres jari si Kecil yang terjepit dengan es yang dibungkus handuk tipis untuk mengurangi bengkak, memar, dan rasa sakit. Berikan obat parasetamol bila lukanya cukup parah, untuk mengurangi rasa sakit akibat pembengkakan.
Jangan ragu untuk bawa si Kecil ke dokter jika luka parah, terjadi pendarahan, atau berubah bentuk. Lakukan pencegahan dengan mengamankan berbagai benda yang berisiko menyebabkan jari anak terjepit.
Tertusuk
Anak bisa tertusuk kayu atau benda tajam lainnya saat ia meraih benda-benda baru di sekitarnya untuk dilihat dan pelajari. Ketika anak tertusuk, misalnya kayu, keluarkanlah serpihan dari bagian tubuh menggunakan pinset yang sudah disterilkan dengan alkohol 70% secara hati-hati. Jika seluruh serpihan masuk ke dalam kulit, tempelkan bagian luka dengan es batu kecil agar terasa kebas, lalu gunakan jarum yang sudah disterilkan dengan alkohol 70% untuk mencongkel serpihan.
Cara lain, bersihkan bagian yang tertusuk dengan sabun antiseptik dan air bersih yang mengalir. Oleskan cairan antiseptik untuk mencegah infeksi.
Yuk, lindungi si Kecil dengan jauhkan benda yang berpotensi dapat melukainya di sekitar area ia bereksplorasi atau bermain.
Tersulut
Si Kecil bisa saja menyenggol secangkir teh panas ketika sedang merambat atau terkena lelehan cairan lilin yang terjatuh, sehingga membuatnya tersulut. Oleh karena itu, jauhkan semua benda yang berpotensi menimbulkan luka bakar, tutup semua lubang stop kontak dengan alat pengaman, dan letakkan lampu yang menyala atau benda-benda yang akan menjadi panas jauh dari jangkauan anak.
Namun, apabila si Kecil tak sengaja tersulut, MomDad bisa mendinginkan luka dengan air yang mengalir selama minimal 10 menit. Hindari mengompresnya dengan es atau mengoleskan mentega atau pasta gigi. Hindari menyentuh luka karena dapat menyebabkan kulit terkelupas dan luka menjadi terbuka, sehingga mudah terinfeksi.
Itulah 5 'kecelakaan' tak disengaja yang kerap membuat si Kecil menangis. MomDad punya cara apa nih saat menjaga dan mengawasi si Kecil bermain? Yuk, share di Forum Parenting bersama MomDad lainnya untuk saling berbagi informasi bermanfaat seputar parenting!
Sumber foto: iStock
Referensi: #JANGANSalah Mengasuh Anak