Boleh Gak sih Bayi Pakai Kipas Angin?
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Bayi Newborn, Kipas Angin
Menjaga kelembapan ruangan penting untuk menjaga kenyamanan bayi. Udara yang terlalu kering dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan gelisah, terutama saat tidur. Selain menggunakan pendingin ruangan (AC), kipas angin juga mampu menjaga suhu udara agar tidak terlalu kering. Namun, penggunaan kipas angin pada bayi dapat menjadi kontroversial, terutama jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Penggunaan Kipas Angin pada Bayi
Bayi lebih rentan terhadap panas dan kelembapan yang berlebihan. Penggunaan kipas angin dapat membantu menjaga suhu ruangan tetap nyaman, terutama selama cuaca panas, dan mengurangi risiko overheating pada bayi. Penggunaan kipas angin diperboleh untuk bayi baru lahir. Bahkan, kipas angin sangat disarankan menyalakan kipas angin untuk mencegah sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Apabila MomDad menggunakan kipas angin di dalam ruangan, maka harus diletakkan dalam jarak aman dengan tempat bayi tidur. Posisikan agar aliran udara tidak langsung mengarah ke bayi, namun ke ruangan. Sebab, angin langsung dari kipas angin dapat menyebabkan bayi menggigil atau merasa kedinginan, terutama jika dibiarkan terlalu lama atau terlalu dekat dengan bayi. Bayi yang terkena angin langsung juga bisa mengalami iritasi pada kulit atau masalah pernapasan jika terlalu kuat.
Kecepatan putaran kipas juga harus disesuaikan agar aliran udara yang dihasilkan cukup dan tidak menyebabkan bayi kedinginan.
Selain itu, MomDad pun perlu bersihkan kipas secara berkala untuk mencegah penumpukan debu. Debu dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada bayi. Nah, yang tak kalah penting, hindarkan kabel dari jangkauan tangan bayi, ya.
Referensi: Why Does A Fan Reduce SIDS? Air Circulation to Lower SIDS Risk