primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Deretan Perilaku Mom Shaming yang Tanpa Sadar Kerap Dilakukan

Author: Dhia Priyanka

Topik: Lifestyle, Mom Shaming

Mom shaming adalah tindakan mengecam, mengkritik, atau menyalahkan seorang ibu atas pilihan atau keputusan yang diambil dalam merawat atau membesarkan anaknya. Ini bisa terjadi secara langsung, seperti komentar negatif atau kritik langsung, atau secara tidak langsung. Mom shaming sering kali dilakukan oleh orang lain, termasuk keluarga, teman, orang asing atau bahkan sesama ibu, dan seringkali dilakukan secara tidak sadar atau tanpa mempertimbangkan dampaknya. Meskipun mom shaming terkadang mungkin berasal atas rasa peduli atau kekhawatiran, pada akhirnya hal ini dapat merugikan daripada memberi manfaat. Mom shaming dapat menyebabkan keraguan, kecemasan, dan rasa tidak aman.

Terkadang, mom shaming secara terang-terangan bersifat kritis atau menyakitkan, seperti orang asing yang mengatakan, "Masa sih ibunya ngasih makan anaknya kayak gitu?” atau bisa lebih pasif yang datang dari keluarga, seperti ibu mertua yang mengatakan, "Mungkin anaknya gak akan nangis kayak gitu begitu kalo kamu coba pake caraku." Tanpa disadari, orang mengatakan hal-hal tersebut dengan maksud untuk membantu, tetapi sebenarnya itu adalah bentuk mom shaming.

Berikut beberapa perilaku yang merupakan bentuk mom shaming:

  • Menilai Cara Pengasuhan: Mengkritik ibu atas metode pengasuhan yang digunakan, seperti pendekatan disiplin atau cara menyusui anaknya.
  • Pilihan Menyusui atau Memberi Susu Formula: Menyudutkan ibu karena pilihan untuk menyusui atau memberi susu formula kepada anaknya, dengan menganggap bahwa salah satu pilihan itu lebih baik atau lebih baik daripada yang lain.
  • Pilihan Karier: Mengkritik ibu yang kembali bekerja setelah melahirkan atau yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga, menganggap bahwa satu pilihan lebih baik daripada yang lain.
  • Penampilan Fisik: Mengomentari penampilan fisik ibu setelah melahirkan, termasuk berat badan atau bentuk tubuhnya, tanpa mempertimbangkan perasaan atau kesehatannya.
  • Membanding dengan Ibu Lainnya: Mom shaming juga bisa berasal dari persaingan dan perbandingan antara ibu-ibu. Ketika ibu-ibu mulai membandingkan diri mereka dengan ibu-ibu lain, baik di media sosial maupun secara langsung, itu bisa memulai persaingan untuk rumah yang paling bersih, anak-anak yang paling berbakat, ibu yang paling rapi, dan lain-lain. Ini mengimplikasikan bahwa beberapa ibu secara inheren lebih baik dari yang lain, dan ini dapat menciptakan spiral rasa malu di antara ibu-ibu yang merasa bahwa mereka tidak cukup baik.
  • Pengaturan Keluarga: Menghakimi ibu atas jumlah anak yang dia miliki, jarak usia mereka, atau pengaturan keluarga lainnya.
  • Keputusan Penampilan: Menilai ibu atas pilihan pakaian atau gaya rambutnya, atau bahkan anak-anaknya.
  • Kemampuan Rumah Tangga: Mengkritik ibu atas kemampuannya dalam mengurus rumah tangga atau mengatur kehidupan keluarga, tanpa mempertimbangkan kompleksitas atau tantangan yang mungkin ia hadapi.

Mom shaming bisa merusak dan memengaruhi mental dan emosional seorang ibu. Penting untuk memahami bahwa setiap ibu memiliki kehidupan dan situasi yang berbeda, dan menghormati pilihan dan keputusan mereka tanpa menghakimi atau menyalahkan merupakan tindakan yang tepat. Yuk, dukung dan hargai cara masing-masing ibu dalam membesarkan anak serta menjaga keluarganya. 

Referensi: Mom Shaming: Definition, Examples, & How to Cope 

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: