Ingin Membeli Rumah dengan Sistem KPR? Yuk, Perhatikan 5 Hal Ini!
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: Dhia Priyanka
Topik: Financial
Saat ini, ada banyak promo menarik yang ditawarkan developer rumah dengan cara KPR atau kredit pemilikan rumah. Mulai dari yang uang muka 0% hingga bebas bunga, yang membuat banyak orang tertarik untuk membeli rumah. Namun, sebelum MomDad memutuskan membeli rumah dengan cara KPR, sebaiknya perhatikan hal berikut ini dulu, yuk!
Survei lokasi
Membeli rumah tidak semudah membeli barang. MomDad harus melihat langsung bagaimana kondisi rumah, lingkungan sekitar, atau fasad rumah itu sendiri. Sebaiknya, lakukan banyak survei ke beberapa developer agar MomDad punya perbandingan. Pastikan juga rumah yang MomDad inginkan, harganya sesuai dengan kemampuan, ya.
Ketahui bunga bank
Sistem dari KPR adalah pihak bank akan membayar rumah yang MomDad beli, kemudian MomDad akan menyicilnya ke bank. Setiap bank, memiliki suku bunga yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui suku bunga yang bank tawarkan. Jika MomDad mendapatkan bank yang suku bunganya kecil, maka akan lebih baik, karena cicilan KPR nya pun akan rendah.
Kenali jenis-jenis bunga dalam KPR
Setelah mendapatkan rumah yang diinginkan dan mendapatkan persetujuan bank, MomDad perlu tahu jenis-jenis bunga dalam KPR. Biasanya, terdapat dua jenis suku bunga, di antaranya suku bunga fix, yaitu suku bunga yang telah ditentukan dan tidak berubah dalam jangka waktu tertentu dan suku bunga floating yang sifatnya tidak tetap sesuai dengan pemberlakukan suku bunga dasar dari Bank Indonesia.
Masa tenor KPR
Tenor merupakan lamanya angsuran atau jangka waktu pinjaman kredit yang dilakukan. Pada umumnya, pihak bank menawarkan masa tenor mulai dari 5 hingga 30 tahun. Semakin kecil waktu tenor, maka semakin besar pula cicilannya setiap bulan dan begitupun sebaliknya. Jika finansial masih terbatas, MomDad dapat mengambil tenor dalam jangka waktu panjang.
Biaya-biaya selama KPR
Sebelum mengajukan KPR, sebaiknya MomDad memahami biaya-biaya lainnya, seperti biaya booking fee, uang muka, biaya appraisal, notaris, Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB), asuransi, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Namun, saat ini sudah banyak developer yang membebaskan biaya-biaya tersebut, sehingga MomDad bisa fokus untuk melakukan pengajuan ke bank. Dalam tahap ini, pastikan riwayat kredit MomDad tidak ada kendala, ya. Plus, MomDad memiliki penghasilan tetap, agar rekening koran MomDad terlihat 'bagus.'
Periksa reputasi developer
Least but not least, pastikan untuk periksa reputasi developer. Saat ini ada banyak kasus penipuan berkedok KPR. Maka, tak ada salahnya MomDad cari tahu riwayat projek-projek developer sebelumnya. Jangan ragu juga untuk minta pendapat ke orang terdekat atau saudara, ya.
Setelah membaca tips di atas, apakah MomDad tertarik untuk membeli rumah dengan cara KPR?
Untuk mendapatkan tips menarik lainnya, MomDad bisa follow Instagram @official.primaku dan pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com.