Meta PixelKeguguran Bukan Sekadar Kehilangan, Ini Cara Menghadapinya<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Keguguran Bukan Sekadar Kehilangan, Ini Cara Menghadapinya

Author: Tim PrimaKu

17 Okt 2025

Topik: Keguguran, Kehamilan

Keguguran adalah kehilangan yang nyata dan bisa terasa sangat berat. Dr. Alan Wolfelt, pakar grief, mengatakan, “Satu-satunya jalan ke sisi lain adalah melalui perasaan kehilangan itu sendiri.” Kata-kata ini mengingatkan kita, bahwa rasa duka yang muncul itu wajar dan sah adanya. Meski ada yang bilang “belum lama hamil, jangan terlalu sedih” atau “coba cepat hamil lagi saja,” MomDad tahu bahwa kehilangan bayi atau bahkan harapan akan seorang anak bisa terasa begitu dalam.

Rasa cinta dan keterikatan MomDad terhadap bayi yang belum lahir membuat perjalanan berduka ini intens. Semakin besar harapan, semakin berat rasanya, dan itu normal. Tidak ada “aturan” seberapa lama atau seberapa dalam rasa sedih yang harus MomDad rasakan.

Keguguran Itu Lebih dari Angka Minggu Kehamilan

Setengah dari seluruh kehamilan bisa berakhir dengan keguguran, banyak di antaranya bahkan sebelum MomDad sadar hamil. Tahap kehamilan tidak menentukan seberapa besar rasa kehilangan; yang terasa adalah cinta dan harapan yang sudah terikat pada si Kecil. Pada keguguran awal, MomDad mungkin tidak bisa melihat atau memeluk bayi yang hilang, tapi ikatan itu nyata.

Mengakui dan Mengekspresikan Duka

Langkah pertama untuk mulai sembuh adalah mengakui hati yang terluka. Biarkan diri MomDad merasakan sedihnya. Menangis, menulis, bercerita, membuat karya seni, atau bergabung dengan kelompok dukungan bisa membantu memindahkan duka dari hati ke luar dan memulai proses penyembuhan.

Bersikap Baik pada Diri Sendiri

Self-compassion atau kasih sayang pada diri sendiri itu penting. MomDad boleh memperlambat ritme, introspeksi, dan menerima perasaan kehilangan. Jangan paksa diri terlalu cepat “move on.” Rawat kesehatan fisik, emosional, sosial, dan spiritual MomDad agar bisa pulih dengan penuh.

Saling Mendukung

Keguguran tidak hanya memengaruhi MomDad, tapi juga pasangan, keluarga, dan orang-orang terdekat. Komunikasi terbuka dan dukungan satu sama lain adalah kunci. Terima cara masing-masing orang berduka dan jangan menilai perasaan mereka.

Berdamai dengan Kehilangan

Keguguran tidak bisa sepenuhnya “dipulihkan,” tapi MomDad bisa berdamai. Seiring waktu, rasa sakit akan berkurang, kenangan menyakitkan akan mereda, dan MomDad akan bisa kembali menatap masa depan dengan harapan. Mulailah menetapkan tujuan baru dan nikmati hari-hari dengan lebih penuh.

Perjalanan berduka setelah keguguran memang berat dan penuh liku, tapi ingatlah bahwa merasakan sedih dan kehilangan itu wajar. Perlahan, dengan mengakui perasaan, mengekspresikannya, serta saling mendukung dengan pasangan dan keluarga, MomDad akan mulai menemukan ketenangan. Berdamai dengan kehilangan tidak berarti melupakan, tapi memberi ruang bagi hati untuk pulih dan menatap masa depan dengan harapan baru. Tetap rawat diri MomDad secara fisik, emosional, dan spiritual, karena MomDad pantas untuk sembuh dan bahagia lagi.