
Rekomendasi Drama Korea yang Menceritakan tentang Kisah para Ibu
18 Jun 2022
Author: Tim PrimaKu
16 Jun 2025
Topik: Buku Dongeng, Cerita Dongeng, Dongeng, Membaca Dongeng
Alkisah, di sebuah desa yang subur, hiduplah seorang petani tua bernama Mbok Srini. Ia hidup sebatang kara dan sangat mendambakan kehadiran seorang anak. Setiap hari, Mbok Srini berdoa kepada Tuhan agar dikaruniai anak.
Suatu hari, saat sedang berdoa di ladang, muncul sosok raksasa yang menyeramkan. Raksasa itu berkata, “Aku bisa memberimu seorang anak, tapi saat anak itu berumur 17 tahun, ia harus kau serahkan padaku untuk kumakan!”
Meski takut, karena sangat menginginkan anak, Mbok Srini menyetujui syarat itu. Sang raksasa lalu memberikan sebuah biji mentimun dan menyuruh Mbok Srini menanamnya. “Rawatlah dengan baik. Nanti kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan.”
Biji itu pun ditanam di pekarangan rumah. Beberapa hari kemudian, tumbuhlah pohon mentimun dengan buah yang besar dan berkilau keemasan. Saat dibelah, alangkah terkejutnya Mbok Srini karena di dalam buah itu ada seorang bayi perempuan mungil nan cantik. Bayi itu diberi nama Timun Mas.
Timun Mas tumbuh menjadi anak yang cerdas, baik hati, dan rajin membantu Mbok Srini. Namun di hati Mbok Srini, rasa takut makin membesar seiring usia Timun Mas yang kian mendekati 17 tahun.
Saat waktunya hampir tiba, Mbok Srini pergi ke pertapa di hutan dan memohon pertolongan. Sang pertapa memberi Mbok Srini empat bungkusan kecil berisi biji mentimun, jarum, garam, dan terasi. “Gunakan benda ini saat kau melarikan Timun Mas dari sang raksasa,” pesan sang pertapa.
Benar saja, saat Timun Mas genap 17 tahun, raksasa itu datang menagih janji. Mbok Srini pun menyuruh Timun Mas lari membawa empat bungkusan itu.
Raksasa mengejar Timun Mas dengan langkah besar dan cepat. Saat hampir tertangkap, Timun Mas membuka bungkusan pertama: biji mentimun. Seketika tumbuh ladang mentimun yang lebat dan menjalar, membuat raksasa kesulitan melangkah. Tapi ia tetap bisa melewatinya.
Timun Mas lalu membuka bungkusan kedua: jarum. Tanah berubah menjadi hutan bambu yang tajam dan runcing. Raksasa terluka, tapi tetap terus mengejar.
Bungkusan ketiga: garam. Hutan pun berubah menjadi lautan yang luas dan dalam. Raksasa nyaris tenggelam, tapi ia tetap mampu berenang.
Terakhir, Timun Mas menaburkan terasi. Seketika muncul lautan lumpur panas yang meletup-letup. Raksasa pun tenggelam dan tak pernah muncul lagi.
Timun Mas pun kembali ke pelukan Mbok Srini dengan selamat. Mereka hidup bahagia bersama tanpa rasa takut lagi.
18 Jun 2022
18 Jul 2022
6 Mei 2023
13 Mei 2023