Minyak Telon Bisa Merusak Skin Barrier, Benarkah?
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Minyak Telon
Penggunaan minyak telon pada bayi di Indonesia merupakan hal lumrah. Biasanya, para orang tua memakaikan minyak telon ke bayi sesaat setelah mandi atau kondisi badan yang kurang fit, karena minyak telon diklaim dapat memberikan kenyamanan serta rasa hangat. Namun, apakah penggunaan minyak telon diperlukan?
Manfaat & waktu pemakaian minyak telon
Minyak telon adalah suatu minyak yang terdiri dari campuran minyak adas, minyak kelapa, dan minyak kayu putih. Minyak telon bekerja dengan cara memperlebar pembuluh darah lokal di bawah kulit, sehingga timbul sensasi hangat dan dapat sedikit mengurangi nyeri. [1]
Minyak telon memang merupakan bahan iritan, namun sepanjang si Kecil tidak mengalami masalah setelah pengaplikasiannya, minyak telon boleh digunakan dalam jumlah terbatas dan tidak dibalurkan ke sekujur tubuh.
Benarkah minyak telon dapat merusak skin barrier bayi?
Kelompok minyak yang membentuk minyak telon tergolong dalam bahan iritan, sehingga pemakaian berlebih dapat menimbulkan ruam pada kulit. Bayi baru lahir memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan bayi yang sudah berusia lebih tua, kulitnya pun cenderung kering karena kelenjar minyaknya belum aktif, sehingga penggunaan minyak telon lebih baik dihindari pada bayi baru lahir (newborn). [2]
Minyak telon dikatakan dapat memberikan sensasi hangat dan menenangkan, namun bahan dasar minyak telon memang pada dasarnya bersifat iritan. Selama kulit bayi tidak mengalami masalah dengan pemberian minyak telon, maka MomDad dapat memberikannya pada si Kecil. Namun, untuk bayi baru lahir, sebaiknya hindari penggunaan minyak telon, ya.
Referensi:
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memilih-produk-kulit-untuk-si-kecil
- dr. Marsha Bianti, SpDV