PrimaKu dan Kemenkes Hadirkan Solusi Digital untuk Anak dengan Diabetes
Author: Sekar Retno Ayu
Topik: Diabetes, Diabetes Tipe 1, Diabetes remaja, Diabetes anak, Diari Diabetes Anak dan Remaja Digital
Kasus diabetes pada anak dan remaja di Indonesia semakin meningkat. Berdasarkan data dari Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia, lebih dari 1.500 anak di Indonesia hidup dengan diabetes tipe-1 pada tahun 2024. Angka yang bikin kita harus makin peduli, ya, MomDad. Kalau nggak ditangani dengan baik, diabetes bisa memengaruhi kualitas hidup anak, bahkan membahayakan nyawa mereka.
PrimaKu bersama Kementerian Kesehatan RI hadir dengan langkah nyata, melalui peluncuran integrasi Diari Diabetes Anak dan Remaja Digital ke dalam aplikasi SatuSehat. Lewat teknologi ini, orang tua dapat lebih mudah memantau kesehatan anak-anak yang hidup dengan diabetes sehingga mendapat perawatan yang tepat.
PrimaKu Komitmen untuk Masa Depan Anak yang Lebih Baik
M. Aditriya Indraputra, CFA, CEO PrimaKu, menyampaikan kebanggaannya terhadap pencapaian peluncuran fitur ini yang diselenggarakan pada Minggu, 24 November 2024. “Fitur Diari Diabetes Digital yang kami kembangkan sudah digunakan secara aktif oleh banyak anak-anak dan orang tua. Saat ini, kami telah mencatat ratusan ribu data di dalam registry diabetes anak kami. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan ekosistem kesehatan anak yang lebih baik, berbasis teknologi yang mudah diakses oleh keluarga Indonesia,” ungkapnya.
PrimaKu, sebagai digital child health ecosystem yang menjadi mitra resmi Kemenkes, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan BKKBN, terus menunjukkan inovasi dalam mendukung kesehatan anak. Melalui fitur-fitur seperti grafik tumbuh kembang anak, pengingat imunisasi, hingga forum komunitas, PrimaKu membuktikan komitmennya untuk meningkatkan taraf kesehatan anak-anak di Indonesia.
Diabetes Bukan Akhir Segalanya
Dalam acara peluncuran ini, ada banyak cerita yang inspiratif, salah satunya dari Kayla Athaya, seorang remaja yang hidup dengan diabetes sejak kecil. Kayla bercerita bagaimana rutinitas memantau gula darah, menyuntik insulin, hingga menjaga pola makan bisa terasa berat. Tapi, dengan perawatan yang tepat, Kayla tetap bisa hidup aktif dan mengejar mimpinya seperti anak-anak lain.
Hal ini juga ditegaskan oleh Prof. Dr. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), Project Lead CDiC Indonesia. “Diabetes bukan akhir dari segalanya. Anak-anak dengan diabetes tetap bisa hidup sehat dan berprestasi, asal mendapat dukungan yang tepat dari keluarga dan teknologi seperti Diari Diabetes Digital ini,” ungkapnya.
Peran Keluarga Sangat Penting
Diabetes tak hanya soal gula darah, Prof. Dr. Dr. Tjhin Wiguna, Sp.KJ(K), seorang pakar kesehatan jiwa, menjelaskan bahwa menjaga mental anak dengan diabetes juga penting banget. Dengan dukungan emosional dari keluarga, anak-anak bisa tetap semangat, percaya diri, dan bahagia menjalani keseharian mereka.
Yuk, Cegah Diabetes pada Anak!
Peluncuran ini sekaligus jadi pengingat untuk kita semua. Menurut Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, salah satu cara terbaik untuk melawan diabetes adalah deteksi dini dan memastikan anak-anak kita tumbuh dengan gaya hidup sehat.
MomDad bisa mulai dari hal sederhana di rumah seperti:
Memberikan makanan sehat yang kaya nutrisi
Membiasakan anak aktif bergerak setiap hari
Memastikan mereka cukup tidur
Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis
Yuk, bersama kita cegah diabetes pada anak dan bantu mereka meraih masa depan yang cerah! Jangan lupa juga untuk rutin memantau tumbuh kembang si Kecil lewat aplikasi PrimaKu, ya. Download aplikasinya di sini.