3 Kesalahan Pemberian Snack yang Wajib MomDad Tahu!
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Snack, Camilan
Memberikan snack atau camilan masih kerap dikaitkan dengan kondisi kelebihan berat badan atau obesitas pada anak. Hal ini didukung dengan pengamatan bahwa snack yang sering dikonsumsi adalah makanan penutup, minuman manis, dan makanan ringan yang asin. Oleh karena itu, MomDad perlu bijak dalam pemberian snack pada anak.
Terdapat beberapa hal yang dinilai kurang tepat, namun masih kerap dilakukan dalam memberikan snack pada anak. Ketahui, yuk hal apa saja yang perlu dihindari!
Mengunyah Sepanjang Hari
Anak yang makan snack sepanjang hari dapat membuatnya tidak akan lapar saat tiba waktunya makan. Apalagi jika mau mencoba makanan baru. Sebaiknya, tetapkan waktu pemberian snack, seperti pada pertengahan pagi dan sore hari.
Terus-menerus Diberikan Snack
Seringkali ketika bepergian menggunakan kendaraan, anak dibekali banyak snack untuk mengalihkan perhatian atau mengisi waktu bosan. Hal ini menyebabkan anak tidak fokus pada makanannya, sehingga tidak benar-benar tahu isyarat tubuhnya tentang rasa lapar dan kenyang. Sebaiknya, jaga dan hanya berikan snack jika anak benar-benar lapar. Bawalah buku atau mainan kecil sebagai pengganti untu mengalihkan perhatian atau mengisi waktu ketika anak bosan.
Memberikan Snack Tepat sebelum Waktu Makan
Memberikan snack tepat sebelum waktu makan dapat mengurangi nafsu makan anak. Demikian pula dengan pemberian snack tepat setelah waktu makan, dapat mengganggu waktu makan malam anak. Sebaiknya, hindari pemberian snack tepat sebelum atau setelah waktu makan. Jika rasa lapar anak muncul dekat dengan waktu makan, pertimbangkan untuk memajukan waktu makannya lebih awal, alih-alih memberikan snack.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, MomDad dapat membantu si Kecil mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan memastikannya mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Referensi: Pengalaman Eksplorasi Oral, Penting Lho! oleh dr. Luh Karunia Wahyuni, SpKFR-K