Anak Gemar Makan, Waspada Risiko Obesitas
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Obesitas, Doyan Makan
MomDad pastinya senang apabila si Kecil makan dengan lahap, kan? Anak yang tumbuh dan berkembang dengan baik umumnya memiliki nafsu makan yang baik. Kecukupan aktivitas fisik juga memengaruhi selera makan, karena anak yang cukup mengeluarkan tenaga ketika beraktivitas akan lebih lapar saat waktu makannya dibandingkan anak yang tidak banyak beraktivitas. Feeding rules merupakan hal terpenting untuk mengajarkan anak pola makan yang baik dan memastikan anak tidak keburu “kenyang duluan” ketika waktu makan tiba.
Anak yang doyan makan tetapi masih dalam rentang normal akan memiliki kenaikan berat badan (BB), panjang badan (PB), lingkar kepala (LK) yang adekuat dan tidak berlebihan, sehingga tidak mengarah ke overweight atau obesitas.
Ada beberapa tanda yang bisa MomDad perhatikan saat anak memiliki selera makan yang baik, di antaranya:
- Anak tampak berenergi untuk melakukan aktivitas fisik sesuai usia.
- Anak tampak semangat ketika waktu makan tiba.
- Mengonsumsi asupan sesuai kebutuhan energi harian yang ditandai dengan kenaikan parameter pertumbuhan sesuai kurva pertumbuhan.
Anak suka makan berisiko obestitas?
Umumnya, jika anak tidak mengalami kondisi khusus yang menyebabkan masalah obesitas intrinsik, misalnya kelainan genetik, maka anak yang doyan makan akan menunjukkan kenaikan parameter pertumbuhan yang baik. Apabila terjadi peningkatan tajam BB atau peningkatan indeks massa tubuh sesuai usia yang tidak lazim, maka hal tersebut bukanlah kondisi yang normal dan perlu dievaluasi penyebabnya.
MomDad bisa mendukung anak dalam menjaga berat badan yang sehat dengan menerapkan feeding rules. Selain itu, berikan juga batasan konsumsi lemak untuk anak di atas usia 2 tahun serta konsumsi gula dan garam.