
Pemberian Makan pada Bayi: Kapan, Apa, dan Bagaimana?
6 Feb 2018

Author: Tim PrimaKu
29 Okt 2025
Topik: Responsive Feeding, Panduan MPASI, 6-12 Bulan, 6-12 bulan ke atas
Momen makan sering kali jadi tantangan tersendiri bagi orang tua baru. Bayi belum bisa mengungkapkan rasa lapar atau kenyangnya dengan kata-kata, tapi mereka punya cara tersendiri untuk memberi tahu apa yang dibutuhkan. Tugas orang tua adalah mengenali dan merespons tanda-tanda tersebut dengan cepat, hangat, dan konsisten, inilah yang disebut dengan responsive feeding.
Membentuk Kebiasaan Makan Sehat Seumur Hidup
Praktik responsive feeding sejak dini membantu anak membangun kebiasaan makan sehat yang akan terbawa hingga dewasa. Anak belajar mengenali sinyal tubuhnya, kapan lapar, kapan kenyang, dan tumbuh dengan kemampuan untuk makan sesuai kebutuhan, bukan karena paksaan. Selain itu, responsive feeding juga membantu anak:
Cara Menerapkan Responsive Feeding pada Anak
Untuk menerapkan responsive feeding sejak MPASI pertama, MomDad perlu mengenal dan melakukan cara-cara berikut:
1. Kenali tanda lapar dan kenyang anak.
Bayi perlu makan saat lapar, tapi tidak seharusnya dipaksa makan lebih dari yang dibutuhkan. Perhatikan tanda-tanda berikut:
Tanda bayi kenyang:
Perlu diingat, bayi menangis tidak selalu karena lapar. Mereka bisa menangis karena lelah, tidak nyaman, tumbuh gigi, atau kedinginan. Biasanya, bayi yang lapar menunjukkan tanda lain sebelum menangis.
2. Merespons dengan Tepat dan Hangat
Ketika bayi menunjukkan tanda lapar atau kenyang, berikan respons segera dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
Yang sebaiknya dilakukan:
Yang sebaiknya dihindari:
Selain itu, buat rutinitas makan yang teratur dan konsisten. Jadwal makan yang dapat diprediksi membantu anak merasa aman, belajar mengatur diri, dan menikmati waktu makan tanpa tekanan.
Responsive feeding bukan hanya tentang memberi makan, tapi juga tentang membangun hubungan emosional yang positif antara MomDad dan si Kecil. Saat orang tua belajar mendengarkan dan menghargai sinyal tubuh anak, si Kecil pun tumbuh dengan rasa percaya diri, kemandirian, dan kebiasaan makan yang sehat.
Referensi: Healthy habits that last a lifetime: How to practice responsive feeding | NIH MedlinePlus Magazine.