Gangguan makan pada remaja itu seperti apa sih?
Author: Dr. Dini Mirasanti, Sp.A, Prof. Dr. Madarina Julia, Sp.A (K), MPH., Ph.D (editor)
Topik: Nutrisi, Remaja, 7-12 Tahun, 12-18 Tahun
Apa itu gangguan makan?
Gangguan makan adalah suatu penyakit perilaku makan yang tidak normal yang dapat mengakibatkan malnutrisi berat. Pada umumnya gangguan makan diakibatkan oleh rasa takut yang berlebihan terhadap obesitas. Akhir-akhir ini, generasi muda lebih sensitif terhadap berat badan dan juga penampilan fisik sehingga isu gangguan makan menjadi marak di kalangan mereka. Gangguan makan dapat dimulai pada masa remaja dan berlangsung hingga mereka dewasa akibat ketidakmampuan untuk mengatasi ketakutan akan obesitas. Gangguan makan ini sangat sulit diatasi dan malnutrisi yang diakibatkannya dapat berakibat fatal.
Apa saja jenis gangguan makan yang mungkin terjadi?
Ada 2 macam jenis gangguan makan yang sering ditemui pada remaja, terutama remaja perempuan.
- Jenis pertama dikenal dengan nama anoreksia nervosa. Pada gangguan makan jenis ini, anak membatasi jumlah makanan yang dimakan hingga sangat sedikit karena ketakutan berlebih terhadap pertambahan berat badan atau ketakutan menjadi gemuk. Perilaku ini menetap walaupun ia sudah sangat kurus karena dia merasa masih gemuk dan takut menjadi gemuk.
- Jenis kedua adalah bulimia nervosa. Pada jenis ini anak cenderung makan dalam porsi besar kemudian melakukan perilaku kompensasi untuk “mencegah” kegemukan, seperti memicu dirinya untuk muntah, minum pencahar, dan lain-lain. Pasien dengan bulimia nervosa masih dapat memiliki berat badan normal atau sedikit di atas normal.
Apa saja akibat buruk dari gangguan makan? Gangguan makan dapat berimbas pada berbagai sistem organ dengan potensi komplikasi serius pada setiap sistem organ tersebut. Anak dapat mengalami kecemasan atau depresi terhadap makanan atau proses makan. Gangguan kognitif juga dapat terjadi akibat kurang asupan zat gizi penting dan juga dehidrasi. Rambut akan mengalami kerontokan dan kulit menjadi kering. Dapat juga terjadi gangguan yang sangat berbahaya bagi kesehatan seperti gangguan tekanan darah dan irama jantung. Masalah lain yang mungkin terjadi adalah masalah pada kerja hormon tiroid dan gangguan menstruasi. Anak yang sudah menstruasi dapat berhenti menstruasi sementara anak yang belum menstruasi dapat gagal mendapatkan menstruasi pertamanya akibat terlalu kurus.
Bagaimana cara mengantisipasi dan mendeteksi adanya gangguan makan pada remaja?
Kunjungan kesehatan tahunan dapat mendeteksi perubahan berat badan dan komposisi tubuh yang drastis. Pada setiap kunjungan ke tenaga kesehatan, berat dan tinggi badan akan diukur sehingga pertambahan atau penurunan berat badan yang ekstrem dapat segera dideteksi. Adanya perubahan pada siklus menstruasi juga dapat menjadi petunjuk adanya gangguan makan. Evaluasi diet, persepsi mengenai body image atau citra diri, dan juga penerimaan anak mengenai stigma terkait berat badan perlu dilakukan baik oleh orangtua maupun tenaga kesehatan. Anak dapat dimotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga dan juga menganut pola hidup yang sehat. Persepsi mengenai tubuh ideal yang beredar di media sosial juga perlu didiskusikan bersama orangtua.
Apabila orangtua memiliki kekhawatiran anaknya mengalami gangguan makan, jangan takut untuk komunikasi dengan anak untuk berkunjung ke dokter anak terdekat ya!
Daftar bacaan:
Hornberger LL, Lane MA. Identification and management of eating disorders in children and adolescents. Pediatrics. 2020