Jeroan Nggak Boleh Dikonsumsi Balita, Mitos atau Fakta?
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Featured Article Diari Nutrisi, Jeroan, Tumbuh Kembang, Nutrisi Anak, Nutrisi, Balita, MPASI Anak, MPASI
Siapa sangka, organ dalam hewan yang sering kita sebut jeroan ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan, terutama untuk tumbuh kembang anak. Hati, otak, jantung, dan bagian lainnya ini, ternyata kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Namun, banyak orang tua masih ragu-ragu untuk memberikan jeroan pada anak-anak. Lalu, apakah jeroan aman untuk MPASI bayi dan balita?
Amankah Jeroan Dikonsumsi untuk MPASI?
Tahukah MomDad, ternyata jeroan kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tumbuh kembang anak. Hati, misalnya, merupakan sumber zat besi yang cukup tinggi, yaitu sebesar 9 mg/100 gram hati, membantu mencegah anemia. Sementara itu, otak mengandung DHA, salah satu jenis asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak. Selain itu, jeroan juga mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin B kompleks, vitamin B12, vitamin A, dan asam folat yang mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.
Mengolah Jeroan untuk MPASI
Untuk memastikan jeroan aman dikonsumsi oleh bayi dan balita, pastikan untuk mengolahnya dengan benar. Bersihkan jeroan secara menyeluruh, buang bagian yang tidak perlu, dan masak hingga benar-benar matang. Hindari memberikan jeroan mentah atau setengah matang. Kombinasikan jeroan dengan sumber karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan sayuran untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang.
Meskipun jeroan memberikan banyak manfaat nutrisi, perlu MomDad ingat, bahwa tidak semua anak cocok dengan semua jenis makanan. Beberapa anak mungkin alergi terhadap jenis jeroan tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya perkenalkan jeroan secara bertahap dan amati reaksi tubuh anak. Jika muncul tanda-tanda alergi, seperti ruam, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas, segera hentikan pemberian jeroan dan konsultasikan dengan dokter.
Selain itu, jeroan tidak perlu diberikan setiap hari. Cukup berikan jeroan beberapa kali dalam seminggu sebagai variasi menu MPASI. Dengan sedikit kreativitas, jeroan dapat diolah menjadi hidangan yang lezat dan bergizi untuk si Kecil, seperti sup hati yang lembut, tumis usus yang gurih, atau otak goreng tepung yang renyah.
Referensi:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/740/bahaya-jeroan