Mengupas Konten MPASI Resti Suntoso di TikTok yang Digemari para Pengikutnya
Author: Dhia Priyanka
Editor: Andini Aprillia
Topik: PrimaKuversary, Interview, Resti Suntoso, MPASI
Saat ini, TikTok menjadi salah satu platform sosial media yang digemari oleh banyak orang. Pasalnya, ada banyak konten menarik dan informatif yang bisa dijadikan inspirasi bagi para orang tua, salah satunya konten seputar MPASI.
Berbicara konten MPASI di TikTok, Resti Suntoso merupakan salah satu content creator yang kerap membagikan konten video seputar masak-memasak. Mulai dari resep hingga tips MPASI, semuanya ada di akun TikTok miliknya.
Penasaran bagaimana di balik layar proses pembuatan konten video MPASI Resti? Spesial dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-5 PrimaKu, Resti berbagi kisahnya untuk MomDad semua. Yuk, simak!
Awal mula membuat konten TikTok
Bagi yang mengikuti Resti di TikTok, MomDad mungkin tahu bahwa ibu dari satu anak bernama Mala ini kerap membagikan konten seputar menu MPASI, bekal kerja, bekal suami, grocery, dan siripin (sarapan), dengan suara seraknya yang khas. Kegemarannya pada memasak, membuat Resti berpikir untuk menjadikan memasak sebagai konten.
“Sejak lahiran, aku ini setengah ibu rumah tangga dan pekerja. Dari 2018, sistem kerjaku udah WFH, karena aku sendiri bekerja sebagai manager musisi Petra Sihombing. Awalnya pun punya TikTok untuk kontrol kerjaan Petra sama brand. Tapi, ternyata seru juga. Aku lihat konten masak di TikTok tuh enggak sampai satu menit dan enak dilihat. Plus, dari awal menikah, aku sering bikin bekel suami dan divideoin. Dari situ aku kepikiran, apa posting di TikTok aja, ya?” jelas Resti.
Setelah membuat beberapa video, ternyata banyak yang suka dengan kontennya. Terlebih, ada satu video di mana video bekal suami, tapi dengan bahan-bahan mentah karena ceritanya lagi marah dan membuat bekal suami dengan alat test pack, viral. Dalam waktu satu bulan, followers-nya bertambah 100 ribu.
Nah, karena sekarang Mala, lagi hangat-hangatnya MPASI, Resti pun fokus terhadap konten MPASI. “Hampir semua ibu nyari konten MPASI. Kebetulan Mala juga struggle sama MPASI nya. Jadi, yaudah akhirnya TikTok kayak tempat curhat, nanti ketemu ibu-ibu yang punya problem sama dan saling nyemangatin.”
Momen membuat konten bersama Mala
Resti mengaku jarang ada cerita lucu bersama Mala saat membuat konten. Justru lebih banyak yang menguras emosi, candanya. Pasalnya, dari bulan ke 6 dan 7, Mala sangat susah makan. Kemudian barulah di usia di 8 bulan, Mala sudah mulai mau makan. Saat ini, Mala memasuki usia 9 bulan dan mulai naik tekstur. “Kalau makan suka dilepeh, jadi aku turun tekstur lagi. Cerita lucunya mungkin lihat gelagat dia. Aku kan nerapin semua pola makan dengan feeding rules. Kayak misalnya disuapin tapi dia boleh pegang sendok sendiri,” ungkapnya.
Persiapan sebelum Mala mulai MPASI
Dari hamil, melahirkan, menyusui, gendong bayi, hingga sekarang, Resti selalu mengikuti kelas, karena ia merasa tak punya ilmu apa-apa. Ia pun mengaku kalau hingga usia 29 tahun, Resti pernah terpikir untuk tidak punya anak atau child free. “Tapi aku dikasih rezeki sama Allah untuk ngerasain gimana ngurus anak. Makanya aku bener-bener butuh mentor. Untuk MPASI pun aku ikut kelas.”
Resti dan suaminya ingin mengejar ilmu di mana anak menjadi tujuan utamanya. Mereka pun mengikuti dokter atau praktisi, seperti dr. Tiwi dan dr. Meta untuk MPASI. Ia menambahkan, “tapi aku enggak terlalu ngikutin banget polanya, karena kan ngikutin keadaan anaknya juga.”
Bahkan, ia pernah mengikuti kelas GTM, tapi Mala tetap melakukan GTM. Setelah melakukan evaluasi, ia sadar bahwa yang bikin proses MPASI Mala lancar adalah ikhlas. “Intinya, jangan terlalu text book banget. Enggak usah terlalu memaksakan diri untuk perfeksionis, karena kondisi setiap anak itu berbeda. Materi dijadiin patokan aja. Malah, permasalahanku paling lebih ribet sama alat-alatnya daripada caranya.”
Proses MPASI pertama Mala
Saat MPASI pertama Mala, Resti mengaku tidak ada kendala sama sekali, karena Mala masih penasaran dengan makanan baru yang masuk ke mulutnya. Plus, MPASI pertama Mala dilakukan di Bali dengan pemandangan yang indah. Meski begitu, Resti juga melakukan trial and error sampai akhirnya ia menemukan tekstur dan makanan yang disukai Mala. “Seminggu pertama, dia masih mau, tapi ternyata teksturnya terlalu cair. Karena sebagai ibu baru, aku insecure, takut kalau makanannya terlalu tebal. Pokoknya semuanya hasil evaluasi. Dari evaluasi itu, mungkin salahnya tetep di aku karena enggak bisa ngertiin Mala. Ternyata Mala enggak suka terlalu cair dan terlalu banyak rasanya.”
Karena punya hobi memasak, teman-teman Resti sempat berpikir bahwa ia akan dengan mudah membuat MPASI dan Mala akan senang dengan masakannya. Namun, ia tetap mengalami kesulitan.“Aku tuh penganut menu lengkap. Dari awal, aku ikutin menu lengkap. Tapi nyatanya, anakku tipe anak yang makannya light, bukan yang rich. Jadi bener-bener bubur ayam, itu makanan favorit dia. Kalau dikasih menu buat BB booster, kayak ati ayam atau ati sapi, dia enggak mau.”
Tujuan membuat konten MPASI di TikTok
Memiliki followers di atas 200 ribu, membuat Resti punya tanggung jawab sebagai content creator. Sejak awal, ia sudah tekankan kalau setiap anak memiliki kondisi yang berbeda. Melalui konten videonya, ia ingin berbagi ke sesama para ibu yang mungkin mengalami hal serupa seperti dirinya. Ke depannya, ia ingin membagikan konten yang menceritakan real life sebagai new mom. “Aku mau nantinya kontenku sesederhana dan seinformatif mungkin. Gimana sih struggle nya jadi seorang ibu. Pokoknya, aku pingin kontenku yang santai aja, enggak usah yang terlalu bikin atau ngebangun image.”
MomDad sudah follow Resti belum di TikTok? Selain membicarakan konten masak-memasak, Resti juga berbagi mengenai tips bagaimana ia memberikan MPASI untuk Mala yang bisa MomDad baca di sini.
Jika ingin tahu tips menarik seputar MPASI lainnya, MomDad bisa membaca artikel di aplikasi PrimaKu atau website primaku.com. Jangan lupa juga follow Instagram dan TikTok PrimaKu, ya!
Sumber foto: Dokumen pribadi