Mitos & Fakta seputar Fresh Milk yang Perlu Diketahui
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Fresh Milk, Susu Segar, Susu Pasteurisasi
Susu mengandung berbagai nutrisi, termasuk vitamin, mineral, protein, dan lemak yang dapat menunjang tumbuh kembang anak. Ada berbagai jenis susu sapi yang bisa dikonsumsi anak, salah satunya adalah fresh milk atau susu segar pasteurisasi. Nah, bagi MomDad yang masih maju mundur ingin memberikan fresh milk untuk si Kecil setelah masa ASI, yuk, simak mitos dan fakta berikut!
Proses pembuatan fresh milk
Mitos, banyak yang beranggapan bahwa fresh milk (susu segar pasteurisasi) itu merupakan susu yang langsung dari sapi sehingga banyak kuman dan bakteri yang bisa menimbulkan masalah pencernaan pada si Kecil. Faktanya, saat ini ada banyak pilihan produk fresh milk yang telah melewati proses pasteurisasi, suatu metode yang bertujuan membunuh mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan sakit, dengan cara pemanasan pada suhu tertentu dalam jangka waktu yang cepat. Tentu saja, karena metode ini dapat mematikan kuman/bakteri/mikroorganisme yang tidak dibutuhkan yang mungkin masih ada di dalam susu, fresh milk/susu pasteurisasi aman dikonsumsi untuk si Kecil di atas 12 bulan. [1]
Selain mempunyai kandungan protein yang alami dan sangat tinggi, susu juga mengandung berbagai macam vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan si Kecil untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. [2]
Lebih berkualitas
Muncul mitos bahwa fresh milk itu memiliki nutrisi lebih rendah dibandingkan dengan UHT. Ini tentu tidak benar, faktanya fresh milk/ susu segar pasteurisasi memiliki kualitas nutrisi lebih baik dan alami jika dibandingkan dengan susu UHT. Nutrisi alami tentu dapat lebih baik dan lebih cepat diserap oleh tubuh. Berbagai macam mikronutrien yang terdapat di dalam fresh milk yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh si Kecil. Anak yang mengalami defisiensi mikronutrien, rentan mengalami berbagai macam penyakit, infeksi maupun non-infeksi. Selain itu, mikronutrien juga diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan sistem saraf. [3]
Memiliki keunggulan rasa
Mitos, fresh milk hanya tersedia dalam rasa plain/full cream. Namun faktanya, fresh milk/susu pasteurisasi juga memiliki banyak varian rasa. Rasa dari fresh milk itu alami, segar, tidak enek, dan tidak meninggalkan rasa nyangkut di tenggorokan sehingga cocok untuk seluruh anggota keluarga.
Tiga keunggulan di atas bisa MomDad dapatkan pada Greenfields Fresh Milk! Terbuat dari 100% susu segar, Greenfields Fresh Milk diproses melalui proses pasteurisasi, sehingga nutrisi yang ada di dalamnya masih terjaga dan sangat baik untuk tubuh. Selain itu, Greenfields Fresh Milk diproduksi di peternakan milik Greenfields sendiri yang berkualitas tinggi, di mana sapi-sapi sangat dijaga asupannya oleh ahli gizi dan dijaga oleh dokter hewan setiap harinya guna untuk memastikan kualitas susu yang dihasilkan sapi-sapi Greenfields terbaik. Rasa dari Greenfields Fresh Milk juga light, segar dan tidak bikin eneg.
Jadi, MomDad sudah tahu kan kalau susu segar pasteurisasi memiliki kualitas dan manfaat yang lebih baik daripada jenis susu lainnya? Oleh karena itu, jangan ragu lagi ya untuk memberikan fresh milk kepada si Kecil.
Perlu diingat bahwa bayi di bawah usia 1 tahun BELUM BOLEH mengonsumsi susu sapi segar/fresh milk. Bayi di bawah usia 1 tahun masih membutuhkan ASI sebagai asupan utama.
MomDad bisa dapatkan Greenfields Fresh Milk di e-commerce mulai dari harga Rp13.000 – Rp38.000.
Referensi:
- Food and Drug Administration (FDA)
- Division of Nutrition, Physical Activity, and Obesity, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion, 20 May 2022
- Indian Journal of Pediatrics, 2004 Jan;71(1):59-62. doi: 10.1007/BF02725658.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.