Tips Praktis yang Bisa Dilakukan saat Anak Sulit Makan
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Sulit Makan, Tips
Kebanyakan orang tua mungkin merasa panik dan khawatir saat anaknya sulit makan. Mereka khawatir berat badan anak akan turun. MomDad tidak perlu panik jika si Kecil tidak mau makan. Umumnya, penyebab anak tidak mau makan disebabkan karena sudah merasa kenyang atau tidak enak badan, sehingga nafsu makannya berkurang. Coba perhatikan pola makan si Kecil, kapan biasanya ia merasa lapar dan kenyang. Pastikan si Kecil makan saat ia dalam keadaan lapar. MomDad juga perlu memberikan menu makanan yang bervariasi. Sebab, mungkin ia bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja.
Alih-alih stres dan panik, MomDad bisa mencoba lakukan tips praktis berikut saat si Kecil sulit makan:
- Bersabar dan berusaha terus agar si Kecil mau makan.
- Jika si Kecil menolak makan, tetap coba bujuk dengan cara duduk menghadap ke arahnya.
- Biasakan waktu makan yang konsisten.
- Biarkan si Kecil makan dengan mandiri.
- Coba tambahkan satu jenis makanan baru pada makanan si Kecil setiap minggunya.
- Pastikan MomDad berinteraksi dengan si Kecil dan kurangi gangguan saat ia sedang makan.
- Beri si Kecil makan saat ia memperlihatkan tanda-tanda lapar.
- Tidak memaksa si Kecil untuk makan atau memasukkan makanan ke mulutnya.
- Gunakan piring tersendiri atau perlengkapan makan si Kecil dengan gambar dan warna-warna menarik.
- Ajak si Kecil sesering mungkin untuk makan bersama keluarga agar terbangun kedekatan sesama anggota keluarga.
- Libatkan si Kecil saat membuat makanan yang dihidangkan.
- Hindari untuk memberikan si Kecil terlalu banyak minum sebelum dan sewaktu makan.
- Setelah mencuci tangan, perbolehkan ia memegang atau memainkan makanannya sebagai media pengalaman dan pembelajaran baginya.
- Beri pujian ketika si Kecil mau makan.
Berikan variasi makanan pada jenis makanan utama, jenis lauk pauk hewani, dan nabati serta sayur dan buah. Hentikan pemberian makan jika si Kecil marah atau menolak makan sampai 15 menit. Tawarkan kembali makanan 2-3 jam kemudian dan hindari pemberian snack atau susu pada waktu tersebut.
Jika si Kecil terlihat lesu, konsultasikan segera dengan ahli agar mendapatkan penanganan tepat.
Referensi: Buku Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia