
Catat, Ini 5 Tips Mengatur Keuangan Saat Baru Punya Anak
20 Mar 2022
Author: Tim PrimaKu
23 Sep 2025
Topik: Kesalahan parenting, Tipe Parenting, Parenting Lifestyle, 0-6 Bulan, 6-12 Bulan, 1-2 tahun, 3 Tahun Ke Atas
Menjadi orang tua adalah perjalanan panjang yang penuh pembelajaran. Setiap keputusan, baik besar maupun kecil, dapat berdampak pada tumbuh kembang anak. Namun, di tengah niat baik untuk memberikan yang terbaik, orang tua kerap terjebak pada kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Beberapa kesalahan umum ini bukan hanya memengaruhi perkembangan anak, tetapi juga suasana emosional di dalam keluarga. Dengan memahami dan menghindarinya, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, suportif, dan membahagiakan bagi anak.
1. Membandingkan Anak dengan Orang Lain
Salah satu kesalahan paling sering dilakukan adalah membandingkan anak dengan orang lain, baik dengan saudara, teman sebaya, maupun anak yang dilihat di media sosial. Padahal, setiap anak memiliki keunikan, ritme perkembangan, serta kekuatan dan kelemahan masing-masing.
Perbandingan hanya akan menciptakan tekanan, ekspektasi tidak realistis, serta perasaan tidak cukup baik pada diri anak. Hal ini bisa menghambat perkembangan alami mereka. Sebaliknya, orang tua perlu merayakan setiap pencapaian individu anak sesuai kapasitasnya.
Cara menghindari:
2. Terlalu Fokus pada Prestasi Akademik
Nilai tinggi dan prestasi akademik sering dianggap sebagai ukuran utama kesuksesan anak. Namun, perkembangan anak tidak hanya bergantung pada kecerdasan intelektual. Keterampilan sosial, kecerdasan emosional, kreativitas, serta kesehatan fisik sama pentingnya untuk masa depan.
Seorang anak yang pintar secara akademis tetapi kesulitan berinteraksi atau mengelola emosi bisa menghadapi tantangan besar di kemudian hari. Orang tua perlu membantu anak berkembang secara seimbang di berbagai aspek kehidupan.
Cara menghindari:
3. Terlalu Padat Jadwal, Kurang Waktu Santai
Banyak orang tua merasa perlu mengisi waktu anak dengan berbagai aktivitas seperti kursus, olahraga, atau les musik. Meskipun bermanfaat, jadwal yang terlalu padat dapat menyebabkan stres, kelelahan, bahkan menghilangkan kesempatan anak untuk sekadar bermain bebas.
Padahal, bermain spontan penting untuk mengasah kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, dan ketahanan emosional. Anak yang tidak memiliki waktu untuk beristirahat akan kehilangan momen berharga untuk bereksplorasi.
Cara menghindari:
4. Salah Menafsirkan Sinyal Perilaku Anak
Anak sering mengekspresikan kebutuhan dan emosinya melalui perilaku. Sayangnya, orang tua kerap menganggap perilaku tersebut sebagai masalah, bukan sebagai sinyal. Misalnya, anak yang rewel bisa jadi sedang mencari perhatian, merasa kewalahan, atau kesulitan mengungkapkan perasaan.
Dengan memahami penyebab di balik perilaku anak, orang tua dapat merespons dengan lebih bijak. Fokuslah mencari akar masalah, bukan sekadar menghentikan perilakunya.
Cara menghindari:
5. Meremehkan Pentingnya Self-Care bagi Orang Tua
Tantangan dalam mengasuh sering membuat MomDad lupa pada diri sendiri. Padahal, kesejahteraan orang tua berperan besar pada kualitas hubungan dengan anak. Orang tua yang stres, lelah, atau emosional cenderung kesulitan memberikan dukungan optimal.
Merawat diri bukanlah sikap egois, melainkan syarat agar MomDad dapat hadir secara penuh bagi anak-anak mereka.
Cara menghindari:
Parenting adalah perjalanan penuh tantangan sekaligus kesempatan untuk bertumbuh bersama anak. Dengan menyadari kesalahan-kesalahan umum di atas, MomDad dapat memperbaiki pola asuh menjadi lebih sehat dan suportif.
Referensi: Common Parenting Mistakes And How To Avoid Them
20 Mar 2022
5 Apr 2022
12 Apr 2022
16 Apr 2022