Meta PixelAnak Suka Nonton Short Video? Awas, Dampaknya Bisa Begini<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Anak Suka Nonton Short Video? Awas, Dampaknya Bisa Begini

Author: Tim PrimaKu

2 Mei 2025

Topik: Parenting, Parenting Lifestyle, Short Video

Di era digital saat ini, anak-anak semakin akrab dengan short video atau video berdurasi pendek seperti TikTok, YouTube Shorts, dan Instagram Reels. Konten yang singkat dan menarik ini memang menghibur, namun para ahli mulai mengkhawatirkan dampaknya terhadap perkembangan anak. Berikut dampak paparan short video pada anak.

Penurunan Rentang Konsentrasi

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan video pendek dapat menurunkan kemampuan anak untuk fokus dalam jangka waktu lama. Fenomena ini dikenal sebagai "TikTok Brain", di mana otak terbiasa dengan stimulasi cepat dan kesulitan untuk mempertahankan perhatian pada tugas yang memerlukan konsentrasi lebih lama. ​

Gangguan pada Fungsi Kognitif

Studi lain menemukan bahwa penggunaan video pendek secara berlebihan dapat mengganggu fungsi perhatian dan konsentrasi anak. Anak-anak yang kecanduan video pendek menunjukkan defisit perhatian dan kesulitan dalam memproses informasi yang kompleks.

Penurunan Prestasi Akademik

Konsumsi video pendek yang tinggi juga dikaitkan dengan penurunan prestasi akademik. Penelitian menunjukkan bahwa semakin sering siswa sekolah dasar menggunakan video pendek, semakin rendah kinerja akademik mereka, dengan perhatian sebagai mediator dalam hubungan ini.

Anak Jadi Minim Literasi

Short video seperti di TikTok, Reels, dan Shorts memanjakan otak dengan rangsangan cepat dan instan. Akibatnya, otak terbiasa dengan reward instan, jadi makin sulit menikmati aktivitas yang butuh fokus lebih lama, termasuk membaca artikel panjang atau buku.

Meskipun video pendek dapat menjadi sumber hiburan dan informasi, penting bagi MomDad untuk mengawasi dan membatasi konsumsi anak. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:​

  • Menetapkan batas waktu harian untuk menonton video pendek.
  • Mendorong aktivitas alternatif yang merangsang kognitif, seperti membaca atau bermain di luar ruangan.
  • Mengajak anak berdiskusi tentang konten yang mereka tonton untuk meningkatkan pemahaman dan refleksi.​

Dengan pendekatan yang bijak, MomDad dapat membantu si Kecil menikmati teknologi tanpa mengorbankan perkembangan kognitif dan prestasi akademiknya.

Referensi: