primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Anti Baper, Ini Tips Hadapi Komentar Negatif pada Anak pas Lebaran

Author: Dhia Priyanka

Topik: Tips Parenting, Parenting, Parenting Lifestyle, Lebaran

Lebaran menjadi momen berharga untuk bertemu dan berkumpul bersama keluarga besar. Di tengah kebahagiaan momen tersebut, MomDad mungkin akan menghadapi situasi di mana ada sanak saudara yang mengomentari si Kecil, seperti “Anaknya kurus/pendek, ya..” atau “Kok umur segini belum bisa ngomong?” Komentar negatif yang tak terduga ini, tak jarang membuat mood jadi jelek. Nah, agar momen Lebaran MomDad tidak terganggu dengan komentar negatif tentang si Kecil, coba yuk hadapi dengan cara ini.

Tanggapi dengan Positif

Berikan tanggapan yang positif atau bersahabat terhadap komentar negatif tersebut. Misalnya, jika seseorang mengomentari penampilan si Kecil, MomDad dapat mengucapkan terima kasih dan menjelaskan secara baik-baik bahwa kondisinya normal. Bagaimana sih tahu kalau pertumbuhannya normal? MomDad dapat memantaunya melalui Grafik Pertumbuhan di aplikasi PrimaKu. Kalau kurvanya linear sejajar dengan garis, kemungkinan besar normal, namun jika menurun ke bawah, sangat besar ada gangguan pertumbuhan. Jadi, kalau ada anak pendek, kurus, tinggi atau obesitas, ini tidak bisa dipermasalahkan karena hal tersebut adalah perawakan. Bila perlu, beritahu kepada keluarga dengan memperlihatkan grafik pertumbuhan si Kecil.

MomDad dapat memperbarui data pertumbuhan di PrimaKu sejak lahir, setiap bulan atau setiap 3 bulan, dan setiap 6 bulan setelah memasuki usia balita. Namun, jika ada gangguan pertumbuhan, lakukan minimal setiap 3 bulan.

Tetap Tenang

Tetap tenang dan jangan terbawa emosi oleh komentar negatif. Tidak semua komentar negatif perlu direspons. Terkadang, lebih baik untuk mengabaikan atau mengalihkan topik pembicaraan daripada memperpanjang obrolan yang seharusnya tidak perlu. Jika menurut MomDad komentarnya sudah melewati batas, jangan ragu untuk menegur dengan sopan. 

Berpihak pada Anak

Tak menutup kemungkinan, komentar negatif pada si Kecil juga didengar olehnya. Alih-alih mengeluhkan kondisi anak, sebaiknya MomDad berada di pihaknya. Pastikan si Kecil merasa didukung dan diberi perhatian. Berikan pujian dan dukungan kepadanya, baik secara terbuka di depan saudara maupun secara pribadi.

Bicarakan pada Pasangan

Sebagai orang tua, MomDad mungkin bisa merasa kesal jika si Kecil dikomentari hal kurang baik. Apabila komentar negatif tersebut membuat MomDad merasa terganggu, bicarakan dengan pasangan atau anggota keluarga lainnya setelah momen Lebaran. Mereka mungkin dapat memberikan dukungan atau perspektif tambahan.

Lakukan Pencegahan

Biasanya, karena saudara, kita sudah mengetahui bagaimana sifat atau watak mereka. Apabila tidak ingin mendengar komentar negatif pada si Kecil dari seseorang, MomDad bisa menghindar berada di dekat orang tersebut sebagai antisipasi. Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. 

Dengan menjaga ketenangan, memberikan tanggapan yang positif, dan tetap fokus pada hal-hal yang penting, MomDad dapat mengatasi komentar negatif dengan lebih baik dan memastikan bahwa momen Lebaran tetap berjalan dengan suka cita. Selamat merayakan Hari Kemenangan bersama keluarga tercinta ya, MomDad.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Bahaya Membeli Antibiotik Sendiri
28 Jan 2018
cover
Tips Agar Orang Tua Senantiasa Kompak dalam Mengasuh Anak
25 Mar 2022
cover
Agar Senantiasa Sehat, Ini Panduan Memenuhi Kebutuhan Gizi B...
8 Apr 2022
cover
Bolehkah Memberikan Susu sebagai Alternatif Pengganti Makana...
21 Apr 2022
cover
Ingin Ajak Anak Mudik Jalur Darat? Ketahui Dulu Tips Anti Bo...
30 Apr 2022
cover
Anti Repot Menyiapkan MPASI Anak dengan 5 Cara Ini
15 Jul 2022
cover
Mengenal Montessori Lebih Dalam Langsung dari Ahlinya, Damar...
23 Jul 2022
cover
Cara Tingkatkan Eksplorasi Anak ala Damar Wahyu Wijayanti
24 Jul 2022
cover
Apakah Antibiotik Ampuh untuk Berbagai Penyakit? Ini Kata Ah...
17 Okt 2022
cover
Bahaya Memberi Antibiotik pada Anak Tanpa Resep Dokter
17 Okt 2022
cover
Jangan Sembarang, Ini Waktu Tepat Memberikan Antibiotik pada...
7 Des 2022
cover
Si Kecil Alergi Susu Sapi? Coba Ganti dengan Alternatif Sufo...
20 Des 2022
cover
Bisa Menjadi Pengganti Gula, Ini Pemanis Alami yang Aman unt...
26 Des 2022
cover
Ide Tanaman Hias Indoor untuk Percantik Ruangan
15 Jan 2023
cover
Pilihan Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi untuk Penuhi Energ...
19 Jan 2023
cover
Kapan Anak Perlu Mengganti Sufor?
7 Apr 2023
cover
Anti Ribet, Ini Ide MPASI yang Cocok Dibawa saat Mudik!
10 Apr 2023
cover
Tips Anti Stres WFH sambil Mengurus Anak
11 Mei 2023
cover
Tips Anak Anti Rewel setelah Imunisasi
18 Mei 2023
cover
Ide Resep MPASI Bergizi Anti Ribet, Bikinnya Cepat & Gampang...
26 Mei 2023
cover
Tips Anti Gagal Bikin Kaldu untuk MPASI, Begini Caranya!
12 Jun 2023
cover
5 Makanan Ini Tinggi Karbohidrat, Bisa Menggantikan Nasi!
27 Jun 2023
cover
Anti Stunting, Ini Kumpulan Resep MPASI Rekomendasi Kemenkes...
11 Jul 2023
cover
Rekomendasi Resep MPASI Anti Stunting dari Kemenkes RI
26 Jul 2023
cover
Deretan Resep MPASI Anti GTM untuk Atasi BB Seret
6 Sep 2023
cover
Ide Menu MPASI Anti Stunting dari Kemenkes RI
26 Sep 2023
cover
Gimana jika Bayi Harus Ganti ASI dengan Sufor?
29 Sep 2023
cover
Tips Anti Ribet Membawa Camilan si Kecil saat Bepergian
9 Okt 2023
cover
Resep Anti Stunting: Bubur Nasi Ikan
16 Okt 2023
cover
Anti Bocor, Ini 5 Pilihan Popok dengan Harga Ekonomis
20 Okt 2023
cover
Resep Anti Stunting: Bubur Salmon Labu Kuning
31 Okt 2023
cover
Ide Resep MPASI Kaya Nutrisi & Anti Ribet, Bikinnya Gampang!
2 Nov 2023
cover
Tips Anti Tantrum Ajak Bayi Hangout di Akhir Pekan!
28 Nov 2023
cover
Resep Anti Stunting: Bubur Daging Tomat
28 Nov 2023
cover
Resep Anti Stunting: Orak Arik Telur Daging Sapi
12 Des 2023
cover
Resep Anti Stunting: Bubur Sumsum Kacang Hijau
18 Des 2023
cover
Resep Anti Stunting: Puree Kentang & Ayam
18 Des 2023
cover
Resep Anti Stunting: Bubur Jagung Ikan
18 Des 2023
cover
Resep Anti Stunting: Nasi Tim Tempe
18 Des 2023
cover
Resep Anti GTM: Bubur Sup Telur
18 Des 2023
cover
Resep Anti Stunting: Makaroni Telur Kukus
25 Des 2023
cover
Camilan Anti Stunting: Perkedel Ikan
25 Des 2023
cover
Resep Anti Stunting: Sup Misoa Ikan Gabus
2 Jan 2024
cover
Resep Anti GTM: Bubur Kentang Hati Ayam
8 Jan 2024
cover
Resep Anti GTM: Nasi Tim Ayam Kuning
15 Jan 2024
cover
Resep MPASI Anti Stunting: Bubur Saring Hati Ayam
31 Jan 2024
cover
5 Pilihan MPASI BB Booster Bumbu Masak Anti GTM
31 Jan 2024
cover
Anti Cemas, Ini Pilihan ASI Booster untuk Pelancar ASI
7 Feb 2024
cover
Resep Anti GTM: Kentang Goreng Ayam Popcorn
17 Feb 2024
cover
Bahaya Resistensi Antibiotik dan Cara Mencegahnya
28 Mar 2024
cover
Sabun Antiseptik hingga Cair, Mana yang Lebih Baik untuk Bay...
1 Mei 2024
cover
UN General Assembly 2024: Para Pemimpin Dunia Sepakati Dekla...
3 Okt 2024
cover
Peran Penting Vaksinasi dalam Perang Melawan Resistensi Anti...
17 Okt 2024
cover
Apakah Protein Nabati Bisa Menggantikan Protein Hewani?
3 Nov 2024
cover
Resep MPASI Anti Stunting: Bubur Saring Hati Ayam
2 Des 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: