Begini Cara Mencuci Hidung Bayi yang Tepat & Aman
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Cuci Hidung, Tips
Begini Cara Mencuci Hidung Bayi yang Tepat & Aman
Rutin mencuci hidung bayi adalah praktik yang baik untuk menjaga kebersihan saluran hidung dan membantu bayi bernapas lebih nyaman. Hidung bayi yang bersih membantu mencegah penyumbatan dan dapat mengurangi risiko infeksi pernapasan. MomDad dapat mencuci hidung si Kecil dengan menggunakan alat semprot hidung yang dijual di pasaran ataupun spuit yang telah dilepas jarumnya. Larutan dapat menggunakan cairan saline atau cairan yang telah dijual di pasaran. Nah, bagaimana sih prosedur mencuci hidung anak yang tepat dan aman?
Mencuci hidung anak dapat mulai dilakukan pada anak usia 6 bulan ke atas karena refleks batuk dan refleks menutup jalan napas telah berkembang dengan cukup baik.
Pencucian hidung dilakukan saat anak dalam kondisi tenang, terbangun, dan hindari pencucian hidung segera setelah atau sebelum makan atau setelah minum susu karena akan memicu muntah. Saat memilih produk pencuci hidung, pilihlah alat yang dapat memberikan volume yang sesuai dengan ukuran rongga hidung bayi atau anak. Perhatikan juga suhu air saat mencuci hidung anak. Suhu larutan sebaiknya mendekati suhu tubuh (sekitar 30 derajat celcius).
Jika menggunakan semprotan, maka botol dapat dihangatkan terlebih dahulu sebelum prosedur dilakukan. MomDad juga dapat menyemprotkan sedikit larutan ke telapak tangan anak untuk memastikan peralatan bekerja dengan baik dan menjelaskan kepada anak bahwa prosedur yang dilakukan aman. Berikut cara mencuci hidung anak dengan cara yang tepat dan aman:
- Posisikan anak pada alas atau meja yang telah dimiringkan pada sudut 30 derajat
- Miringkan anak hingga kepala dan badan segaris pada salah satu sisi tubuh
- Letakkan lengan orangtua agar berkontak dengan pipi anak untuk memposisikan anak dalam posisi "fencer"
- Semprotkan larutan dengan lembut dan tekanan rendah pada lubang hidung yang di paling atas selama 3 detik per lubang hidung, jika menggunakan spuit maka dapat digunakan 6 ml per lubang hidung (setara dengan 3x lipat volume satu rongga hidung pada anak usia 1-2 tahun)
- Semprotan dilanjutkan dengan lembut dan konsisten hingga larutan tampak keluar dari lubang hidung bagian bawah
- Prosedur harus dilakukan dengan lembut dan hindari menekan anak secara berlebihan
- Hentikan prosedur untuk memberi kesempatan anak istirahat
Pantau tanda-tanda nyeri atau ketidaknyamanan anak seperti tampak mengernyit, grimacing, agitasi, menangis, mengaduh. Selain itu, pastikan juga anak telah dievaluasi terkait beberapa faktor risiko seperti gangguan menelan, mimisan, adanya benda asing, breath-holding spells atau GERD.
Perhatikan tanda-tanda bahwa bayi mungkin membutuhkan pembersihan hidung, seperti kesulitan bernapas, suara mengi, atau ketidaknyamanan saat menyusui atau minum susu dari botol. Selalu konsultasi dengan ahli untuk mendapatkan saran lebih lanjut tentang cara membersihkan hidung bayi dengan aman dan efektif.
Referensi: L. de Gabory, M. Kérimian, T. Sagardoy, A. Verdaguer, H. Gauchez, Paediatric nasal irrigation: The “fencing” method, European Annals of Otorhinolaryngology, Head and Neck Diseases, Volume 138, Issue 2, 2021, Pages 107-113, ISSN 1879-7296, https://doi.org/10.1016/j.anorl.2020.08.004. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S187972962030185X