Bermain 'Pretend Play' dengan Anak-Anak Ternyata Banyak Manfaatnya, Lho!
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Tips Parenting
Bermain pura-pura atau pretend play adalah salah satu jenis permainan yang sering dilakukan anak berusia 18 bulan hingga 6 tahun. Berdasarkan berbagai penelitian, bermain pura-pura ternyata memiliki berbagai manfaat bagi perkembangan Si Kecil, terutama dalam hal perkembangan kecerdasan! Apa saja ya manfaatnya?
Perlunya mengembangkan keterampilan anak
Dalam hidupnya, seorang anak perlu mengembangkan berbagai keterampilan yang akan berguna untuk masa sekolah dan masa dewasanya nanti. Beberapa di antaranya adalah keterampilan kognitif, sosial, dan emosional, serta keterampilan motorik dan sensorik. Melalui permainan pura-pura, anak belajar untuk melakukan observasi, berimajinasi, dan mencoba melakukan.
Contoh bermain pura-pura yang sederhana adalah anak membawa sepotong kertas berkeliling ruangan seolah-olah ia sedang menerbangkan pesawat, berpura-pura sedang memadamkan kebakaran, menjaga toko, berjualan, atau memasak. Karena itu, tak ada salahnya jika MomDad menyempatkan diri untuk bermain pura-pura bersama si kecil di waktu bermain.
Manfaat bermain pura-pura
Lebih jauh, bermain pura-pura memiliki beberapa manfaat bagi perkembangan si kecil, antara lain:
Meningkatkan imajinasi dan kreativitas
Peningkatan kemampuan anak dalam hal imajinasi dan kreativitas terjadi saat ia bermain pura-pura. Saat bermain, anak membayangkan dirinya atau berimajinasi menjadi sesuatu atau seseorang. Hal ini membangkitkan kreativitas untuk membuat sebuah alur cerita serta melatih otaknya untuk berpikir kreatif dan imajinatif.
Mendukung perkembangan sosial dan emosional
Ketika anak bermain pura-pura menjadi suatu karakter atau mengontrol sebuah objek sesuai keinginan mereka, sebenarnya anak sedang bereksperimen dengan sebuah peran sosial dan emosional dalam kehidupan nyata. Mereka belajar mengenai bagaimana hal-hal terjadi di dunia dan bagaimana menjadi orang lain.
Selain itu, anak juga belajar empati, belajar bekerja sama dengan orang lain, belajar bertanggung jawab, dan belajar berbagi tanggung jawab. Melalui bermain peran atau bermain pura-pura, anak juga belajar bagaimana jika mengalami perasaan senang dan sedih serta bagaimana mengekspresikannya. Hal lain yang dapat dipelajari adalah mengontrol impuls, belajar etika dan sopan santun, serta dapat pula mengurangi agresivitas.
Meningkatkan keterampilan bahasa dan komunikasi
Terkadang anak dapat mengeluarkan frasa atau kata-kata yang kita kira tidak mereka mengerti. Mereka mendapatkannya dari menirukan guru di sekolah, orang tua, maupun pengasuhnya. Pengetahuan akan kosa kata baru juga bisa didapat dari bermain pura-pura melalui berbagai skenario permainan atau bermain berbagai peran. Misalnya, bermain pura-pura sedang di bandara atau di rumah sakit dapat mengajarkan mereka berbagai kosa kata terkait petugas atau aktivitas di kedua tempat tersebut. Anak pun belajar untuk memilih kata-kata yang tepat atau sesuai dengan situasi sehingga orang lain dapat mengerti apa yang ingin disampaikan anak dan juga sebaliknya.
Ternyata bermain pura-pura yang terkadang tampak sederhana memiliki berbagai manfaat untuk mendukung perkembangan anak. Orang tua perlu terlibat secara aktif saat anak bermain pura-pura untuk mengoptimalkan stimulasi kognitif, emosional, sosial, dan juga dalam hal bahasa dan komunikasi.
Mulai dari sekarang, yuk terapkan permainan pretend play agar si Kecil mendapatkan manfaat seperti di atas.
Jika ingin tahu tips parenting lainnya, MomDad bisa membaca artikel melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com. Ikuti juga Instagram @official.primaku ya!
Suka dengan penjelasan di atas? Jangan ragu like, save, dan share artikelnya!
Referensi:
Stagnitti K, Unsworth C. The importance of pretend play in child development: an occupational therapy perspective. Br J Occup Ther. 2000;63:121-7.