Boleh Nggak sih Bayi Pakai Minyak Telon?
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Minyak Telon
Penggunaan minyak telon telah menjadi bagian dari tradisi budaya dalam perawatan bayi di banyak negara, termasuk Indonesia. Minyak telon seringkali memiliki aroma yang lembut dan menenangkan, sehingga dapat membantu bayi merasa nyaman dan tenang. Aroma yang menyenangkan ini dapat membantu membangkitkan suasana tidur dan memudahkan bayi untuk tertidur. Selain itu, minyak telon juga kerap digunakan untuk mengatasi perut kembung atau kolik. Nah, tapi sebenarnya boleh nggak sih bayi pakai minyak telon?
Manfaat dan Waktu Pemakaian Minyak Telon
Minyak telon adalah suatu minyak yang terdiri dari campuran minyak adas, minyak kelapa, dan minyak kayu putih. Minyak telon bekerja dengan cara memperlebar pembuluh darah lokal di bawah kulit, sehingga timbul sensasi hangat dan dapat sedikit mengurangi nyeri. [1]
Namun, perlu diketahui bahwa minyak telon merupakan kelompok minyak yang tergolong dalam bahan iritan, sehingga pemakaian berlebih dapat menimbulkan ruam pada kulit. Bayi baru lahir memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan bayi yang sudah berusia lebih tua, kulitnya pun cenderung kering karena kelenjar minyaknya belum aktif, sehingga penggunaan minyak telon lebih baik dihindari pada bayi baru lahir (newborn). [2]
Oleh karena itu, minyak telon sebaiknya tidak digunakan untuk bayi baru lahir. Namun, jika kulit bayi tidak mengalami masalah, minyak telon boleh digunakan dalam jumlah terbatas.
Pilihlah minyak telon dengan kualitas yang baik, seperti produk-produk di bawah berikut. MomDad juga bisa mendapatkan diskon 30% apabila menggunakan promo Tokopedia x PrimaKu, lho. Cek kode voucher nya di aplikasi PrimaKu, ya!
1. Doodle Minyak Telon Wangi Greentea
Doodle Exclusive adalah minyak telon plus yang memiliki formulasi terbaru dan berbeda dari minyak telon lainnya. Terdiri dari bahan-bahan 100% alami, di antaranya Oleum Cocos, Oleum Cajuputi, Oleum Anisi, dan Oleum Sweet Green tea, minyak telon ini dapat memberikan aroma wangi green tea yang menyegarkan, lembut, tidak menyengat di mata dan dapat menghindarkan bayi dari gigitan nyamuk. Yuk, dapatkan Doodle Minyak Telon Wangi Greentea di sini.
2. Momami Snuggly Telon
Momami Snuggly Telon Oil adalah telon oil dengan campuran 100% natural essential oil yang mampu membantu menghindari gigitan nyamuk. Dilengkapi dengan wangi yang menenangkan, sehingga memberikan rasa hangat pada tubuh pada bayi. Cocok di gunakan untuk sehari-hari pada saat cuaca dingin atau setelah mandi. Momami Snuggle Telon Oil bisa MomDad dapatkan seharga Rp49.000.
3. Maskit Minyak Telon Aromatic Premium
Maskit Minyak Telon Aromaterapic Premium mampu memberikan kehangatan pada tubuh dengan wangi yang tahan lama. Perpaduan minyak telon dan essential oil aromatic yang memberikan kesegaran, dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk. Variannya pun beragam, yaitu:
- Chamomile: Aroma perpaduan bunga-bungaan, segar dan strong.
- Greentea: Aroma teh hijau alami, segar dan lembut.
- Sakura: Aroma bunga sakura yang menenangkan, segar, dan lembut.
- Vanilla: Aroma vanilla yang manis.
- Yuzu: Aroma jeruk yuzu oriental yang segar dan citric.
Dapatkan Maskit Minyak Telon Aromaterapic Premium di sini seharga Rp62.931.
4. Mothercare Habbie Telon
Aromatic Habbie diklaim berbeda dengan minyak telon lainnya, karena minyak telon ini dapat bertahan hingga 12 jam untuk bayi dan 24 jam jika diaplikasikan pada pakaian bayi. Esensi Habibie diciptakan untuk memberikan minyak telon dengan keharuman yang membawa kebahagiaan bagi bayi dan orang dewasa yang menciumnya. Manfaatnya pun beragam, yaitu:
- Memberikan kehangatan pada tubuh bayi.
- Mencegah gejala masuk angin seperti mual, pusing, dan perut kembung.
- Meredakan rasa gatal akibat gigitan serangga atau nyamuk.
- Memberikan rasa rileks pada tubuh.
- Melegakan pernapasan karena mengandung aromaterapi.
- Membantu bayi tidur lebih nyenyak.
MomDad bisa mendapatkan Mothercare Habbie Telon seharga Rp55.500 di sini.
Referensi:
- IDAI | Memilih Produk Kulit untuk Si Kecil
- Wawancara dengan dr. Marsha Bianti, SpDV