
Pentingnya Skrining Hipotiroid pada Bayi
26 Jan 2018
Author: Fitri Permata
1 Des 2023
Topik: Menangis, Bayi Newborn
Menangis merupakan salah satu bahasa bayi yang perlu MomDad ketahui artinya. Bayi akan terus menangis apabila MomDad tidak segera menenangkannya. Membiarkan bayi menangis terlalu lama ternyata memiliki dampak, lho terhadap tumbuh kembangnya. Apa saja sih dampaknya jika kita membiarkan bayi menangis terlalu lama?
Dampak Membiarkan Bayi Menangis
Penelitian di Harvard tahun 1998 menunjukkan bahwa bayi yang menangis terlalu lama dapat menjadi orang dewasa yang penuh stress dan sensitif terhadap suatu trauma. Stres kronik selama masa bayi dapat menyebabkan system adrenalin yang terlalu aktif, menyebabkan perilaku agresif dan antisosial di kemudian hari. Sebuah studi oleh sekelompok ahli jiwa yang dipublikasi di tahun 2017 menunjukkan bahwa, bayi yang menangis terlalu lama meningkatkan risiko masalah mood, perilaku, dan adanya hiperaktivitas di usia 5-6 tahun. Bayi, terutama bayi muda, perlu segera direspons ketika menangis. Bayi perlu membangun rasa percaya kepada ibu bahwa ibu akan segera memenuhi kebutuhannya ketika ia meminta.
Untuk mengatasi bayi menangis ketika ingin tidur, MomDad dapat menerapkan metode Ferber. Metode Ferber sebenarnya adalah sebuah metode sleep training yang bertujuan untuk membantu bayi dan anak belajar tidur dengan sendirinya. Hal yang dilatih oleh metode ini adalah self-soothe atau melatih bayi menenangkan dirinya sendiri. Metode Ferber sedikit berbeda dengan metode cry it out, karena pada metode Ferber, Latihan tidur menggunakan prinsip perlahan atau gradual extinction. Sementara metode cry it out merupakan metode membiarkan bayi di boks atau kamar tidurnya hingga pagi walaupun ia menangis maupun protes.
Jadi, jika si Kecil menangis secara general, MomDad harus segera merespon kebutuhannya (baik karena lapar, popok basah, dan lain-lain). Namun, jika si Kecil menangis karena berhubungan dengan sleep training, metode Ferber dapat diterapkan.
Referensi: