
Siaga Bencana: Ini Checklist Emergency Kit yang Wajib Dipersiapkan!
Author: Tim PrimaKu
12 Des 2025
Topik: Emergency Kit, Bencana Alam, Siaga Bencana, Parenting
Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai wilayah di Indonesia kembali diguncang bencana beruntun, mulai dari banjir besar, tanah longsor, cuaca ekstrem, hingga gempa yang datang tiba-tiba. Kondisi ini mengingatkan kita bahwa tinggal di negara yang berada di “Ring of Fire” membuat ancaman bencana selalu dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Di tengah situasi yang tidak menentu ini, memiliki Emergency Kit atau Tas Siaga Bencana bukan lagi sekadar anjuran, tetapi langkah kesiapsiagaan yang sangat penting untuk melindungi seluruh anggota keluarga. Tas ini berfungsi membantu keluarga bertahan hidup setidaknya 72 jam pertama, yaitu periode paling krusial sebelum bantuan resmi tiba.
Apa Itu Emergency Kit (Tas Siaga Bencana)?
Tas siaga bencana (go-bag/emergency kit) adalah tas berisi perlengkapan penting yang dapat langsung dibawa saat terjadi bencana. Tas ini menjadi penolong utama ketika akses ke air bersih, makanan, listrik, atau layanan kesehatan terputus.¹
Saat bencana terjadi, MomDad pasti tidak punya waktu untuk mengemas barang. Tas ini harus sudah siap.
Isi Emergency Kit yang Wajib Ada
Menyiapkan Emergency Kit berarti memastikan bahwa ketika bencana datang tiba-tiba, keluarga tidak perlu panik mencari barang penting. Berikut adalah isi tas siaga bencana yang wajib dipersiapkan.
1. Dokumen Penting dalam Map Kedap Air¹
Dalam situasi darurat, identitas dan dokumen keluarga menjadi “nyawa kedua”. Dokumen inilah yang dibutuhkan saat evakuasi, pengurusan bantuan, atau ketika terpisah dari keluarga. Simpan fotokopi KTP, KK, akta kelahiran, paspor, surat tanah, polis asuransi, serta surat nikah dalam map kedap air.
Tambahkan juga catatan kesehatan keluarga seperti golongan darah, riwayat penyakit, alergi, dan daftar obat rutin. Jika memungkinkan, simpan scan dokumen dalam flashdisk sebagai cadangan.
2. Air Bersih untuk 3 Hari¹²
Air adalah kebutuhan paling vital ketika bencana melanda. Pastikan setiap anggota keluarga memiliki minimal satu liter air per hari, idealnya tiga liter untuk keadaan darurat. Gunakan botol ukuran kecil agar lebih mudah dibawa. Bila tersedia, sertakan tablet penjernih air sebagai solusi tambahan saat akses air bersih sulit ditemukan.
3. Makanan Tahan Lama¹²³
Saat bantuan belum tiba, keluarga harus tetap bisa makan untuk menjaga energi. Pilih makanan yang tidak mudah basi dan bisa dikonsumsi langsung, seperti makanan kaleng, biskuit darurat, oat, mie instan, kacang, dan roti kering. Jangan lupa menyiapkan gula, garam, dan peralatan makan sekali pakai. Simpan makanan dalam zip-lock bag atau aluminium foil agar lebih higienis. Periksa tanggal kedaluwarsa setiap enam bulan untuk memastikan semua masih layak dikonsumsi.²
4. Perlengkapan P3K & Obat-Obatan Pribadi¹²³
Dalam banyak kasus, pertolongan pertama dapat menyelamatkan nyawa. Isi P3K dengan perban, plester, kasa steril, antiseptik, obat penurun demam, dan obat alergi.
Bagi anggota keluarga dengan penyakit seperti asma, hipertensi, atau diabetes, sediakan obat rutin minimal untuk tiga sampai tujuh hari. Tambahkan masker anti-debu, hand sanitizer, alkohol swab, termometer, dan sarung tangan medis agar penanganan lebih aman.
5. Alat Penerangan & Komunikasi¹²³
Ketika listrik padam, alat penerangan menjadi salah satu penyelamat utama. Simpan senter untuk tiap anggota keluarga, lengkap dengan baterai cadangan. Bawa juga lampu darurat dan radio portable untuk mendapatkan informasi dari otoritas resmi. Pastikan power bank selalu terisi penuh dan bila memungkinkan tambahkan charger tenaga surya. Jangan lupa bawa peluit, yang sangat berguna untuk meminta pertolongan saat terjebak.
6. Pakaian & Perlengkapan Pelindung¹²
Bencana sering kali memaksa kita tinggal di tempat yang tidak nyaman. Menyediakan pakaian ganti 1–2 stel, jaket ringan, selimut tipis atau handuk besar sangat membantu menjaga kenyamanan. Jas hujan, sepatu tertutup yang kuat, serta sarung tangan juga penting untuk melindungi tubuh dari cuaca ekstrem dan puing. Jika ada anggota keluarga yang memakai kacamata, siapkan kacamata cadangan untuk berjaga-jaga.³
7. Perlengkapan Kebersihan & Sanitasi¹²³
Kesehatan seringkali lebih sulit dijaga saat mengungsi. Karenanya, bawalah perlengkapan mandi dasar seperti sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi, tisu basah, dan handuk kecil. Tambahkan pembalut untuk kebutuhan perempuan, deterjen cair, kantong sampah, serta hand sanitizer agar kebersihan tetap terjaga meski fasilitas terbatas.
8. Multitool & Peralatan Darurat¹²
Mulai dari membuka kaleng hingga memperbaiki barang, multitool sering menjadi alat yang sangat membantu. Sediakan pisau lipat, gunting, tali serbaguna, korek api kering, serta peta dan kompas untuk antisipasi ketika sinyal hilang atau baterai ponsel habis.
9. Uang Tunai Pecahan Kecil¹
Dalam situasi pasca bencana, ATM bisa rusak dan pembayaran digital tidak berfungsi. Simpan uang tunai dalam pecahan kecil untuk memudahkan transaksi yang mungkin muncul di kondisi genting.
10. Sleeping Bag atau Tikar Lipat²³
Tempat pengungsian kadang tidak memiliki alas tidur yang memadai. Sleeping bag atau tikar lipat dapat membuat keluarga beristirahat dengan lebih aman dan nyaman, terutama anak-anak dan lansia.
Isi Tambahan untuk Kebutuhan Khusus
Bencana berdampak berbeda pada tiap anggota keluarga. Karena itu, perhatikan kebutuhan khusus berikut:
1. Untuk Bayi & Balita²
Bayi membutuhkan perhatian ekstra. Masukkan popok, tisu bayi, botol susu, susu formula (jika digunakan), selimut kecil, dan mainan sederhana untuk menenangkan mereka.
2. Untuk Ibu Hamil²
Siapkan vitamin prenatal, perlengkapan menyusui, serta buku catatan kehamilan. Dokumen ini berguna saat ibu perlu diperiksa di fasilitas kesehatan terdekat.
3. Untuk Lansia²³
Lansia rentan mengalami komplikasi, sehingga obat rutin untuk 7 hari harus dipastikan tersedia. Tambahkan baterai alat bantu dengar, makanan khusus lansia, serta tabung oksigen portable jika direkomendasikan dokter.
4. Untuk Hewan Peliharaan²
Jika MomDad memiliki hewan peliharaan, sertakan makanan, tali pengaman, dan kantong kotoran agar mereka juga tetap aman selama proses evakuasi.
Tips Menyiapkan Emergency Kit untuk Keluarga
Menyiapkan tas siaga bencana tidak cukup sekali. Berikut langkah penting yang perlu dilakukan secara berkala:
- Simpan di lokasi mudah dijangkau¹²
Letakkan di dekat pintu keluar rumah, dan sediakan versi mini di mobil jika harus evakuasi mendadak.
- Periksa setiap 3–6 bulan²
Pastikan makanan, baterai, dan obat-obatan masih layak digunakan. Ganti segera jika mendekati masa kedaluwarsa.
- Latihan evakuasi bersama keluarga¹
Semua anggota keluarga, termasuk anak-anak, perlu tahu isi tas dan cara menggunakannya. Latihan berkala membantu mereka tetap tenang saat bencana terjadi.
- Siapkan lebih dari satu tas²
Mempersiapkan lebih dari satu tas untuk berjaga-jaga, yang terdiri dari tas utama (untuk seluruh keluarga), tas individu (khusus tiap anggota keluarga), dan tas mobil (versi ringkas).
- Sesuaikan dengan usia & kondisi medis¹²³
Kebutuhan bayi tentu berbeda dengan lansia. Pastikan isi tas mengikuti kondisi anggota keluarga.
Persiapan Kecil yang Menyelamatkan Banyak Nyawa
Tidak ada yang benar-benar siap menghadapi bencana. Namun, emergency kit memberi keluarga MomDad kesempatan untuk tetap aman, tenang, dan fokus menyelamatkan diri.
Mulailah dengan satu tas, satu checklist, dan satu kesepakatan keluarga untuk selalu siap menghadapi kondisi darurat.
Jadi, jangan menunggu bencana datang. Siapkan Emergency Kit hari ini.
Referensi
¹ BPBD Pangkalpinang. 2024. Mempersiapkan Tas Siaga Bencana untuk Menghadapi Potensi Bencana Megathrust di Indonesia
² Hello Sehat. 2024. 6 Jenis Isi Tas Siaga Bencana yang Perlu Dipersiapkan
³ National Institute on Aging. 2025. 10 Emergency Kit Essentials
