Anak Demam, Kapan Orang Tua Perlu Waspada?
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: 7-12 bulan, Article, Demam
Demam merupakan gejala reaksi dari sistem imun dalam melawan infeksi kuman penyebab penyakit dan reaksi normal tubuh yang bermanfaat melawan kuman. Di masa anak-anak, demam paling sering terjadi dan membuat para orang tua merasa khawatir. Lalu, apa yang perlu orang tua lakukan jika demam anak naik turun?
Penyebab demam
Demam memiliki berbagai penyebab, salah satunya adalah infeksi, baik oleh virus, bakteri, jamur atau patogen lain. Penting diingat bahwa meskipun salah satu penyebab demam adalah infeksi, namun demam tidak identik dengan infeksi.
Tingginya demam tidak selalu menandakan beratnya penyakit. Penggunaan baju yang tebal atau membedong pada udara yang panas dapat meningkatkan suhu tubuh di atas normal, namun tidak terlalu tinggi. Demam juga dapat ditemui setelah anak pasca imunisasi. Pada sebagian besar anak, demam dapat diobservasi di rumah.
Cara menurunkan demam anak
Penurunan suhu tubuh dapat dibantu dengan penggunaan obat penurun panas (antipiretik), terapi fisik (nonfarmakologi) seperti istirahat baring, kompres hangat, dan banyak minum.
- Obat Penurun Panas (Antipiretik)
Penggunaan obat penurun panas bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh dan membuat anak merasa lebih nyaman, namun tidak efektif untuk mencegah kejang demam. Parasetamol merupakan pilihan pertama untuk menurunkan demam dan menghilangkan nyeri.
Kombinasi dua antipiretik parasetamol dan ibuprofen secara selang seling setiap 4 jam tidak terbukti secara ilmiah memiliki efek antipiretik/analgetik yang lebih kuat dibanding penggunaan satu macam antipiretik. Indikasi utama pemberian obat penurun panas adalah membuat anak merasa nyaman dan mengurangi kecemasan orang tua, bukan menurunkan suhu tubuh.
Pemberian obat penurun panas diindikasikan untuk anak demam dengan suhu 38°C (pengukuran dari lipat ketiak). Dengan menurunkan suhu tubuh maka aktivitas dan kesiagaan anak membaik, dan perbaikan suasana hati (mood) dan nafsu makan juga semakin membaik.
- Kompres air hangat (Tepid sponging)
Tepid merupakan suatu kompres/sponging dengan air hangat. Penggunaan kompres air hangat di lipatan ketiak atau lipatan selangkangan (inguinal) selama 10-15 menit akan membantu menurunkan panas dengan cara mengeluarkan panas lewat pori-pori kulit melalui proses penguapan.
Jika dokter dan orang tua merasa kompres diperlukan, misalnya suhu tubuh meningkat lebih dari 40°C, yang tidak respon obat penurun panas, maka penting untuk memberikan obat penurun panas terlebih dahulu untuk menurunkan pusat pengatur suhu di susunan saraf otak bagian hipotalamus, kemudian dilanjutkan kompres air hangat.
Kapan orang tua harus khawatir?
Umumnya, orang tua perlu segera membawa anak ke dokter jika anak mengalami kondisi seperti berikut:
- Usia anak kurang dari 3 bulan tanpa memandang keadaan anak secara umum
- Anak usia 3-36 bulan yang demam lebih dari 3 hari atau terdapat tanda bahaya
- Anak usia 3-36 bulan dengan demam yang tinggi (lebih dari 39°C)
- Anak semua usia yang suhunya lebih dari 40°C
- Anak semua usia dengan kejang demam
- Anak semua usia yang demam berulang lebih dari 7 hari walaupun demam hanya berlangsung beberapa jam saja
- Anak semua usia dengan penyakit kronik seperti penyakit jantung, kanker, lupus, penyakit ginjal
- Anak yang demam disertai ruam
- Orang tua juga tidak boleh menunda membawa anak ke rumah sakit jika ditemukan tanda-tanda bahaya, seperti:
- Tidak merespons atau susah dibangunkan atau tidak bisa bergerak
- Kesulitan bernafas
- Bibir, lidah dan kuku nampak kebiruan
- Ubun-ubun terlihat membonjol atau cekung
- Ada kekakuan di leher
- Nyeri kepala hebat
- Nyeri perut hebat atau muntah-muntah
- Terdapat ruam atau bintik-bintik berwarna keunguan seperti memar
- Tidak mau makan atau minum dan terlihat terlalu lemah untuk minum
- Menangis terus menerus
- Anak gelisah
- Posisi tubuh condong ke depan dan tidak dapat mengontrol air liur
- Buang air kecil menjadi sedikit atau jarang
Yuk, lakukan tips di atas jika si Kecil mengalami demam yang naik turun. Ingat, jangan tunda si Kecil untuk membawanya ke rumah sakit apabila mengalami kondisi seperti di atas, ya.
Pastikan MomDad membaca dan memahami penjelasan di atas agar bisa menjawab Kuis dengan tepat. Good luck, MomDad!
Sumber foto: Freepik
Referensi:
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/demam-kapan-harus-ke-dokter
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.