Anak Demam, Kompres Air Dingin atau Hangat? Jangan Sampai Keliru!
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Demam, Kompres Hangat, Kompres Dingin, Tips
Anak yang demam sering kali merasa tidak nyaman dan mengalami peningkatan suhu tubuh yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Salah satu cara untuk menurunkan demam pada anak adalah dengan mengompresnya. Namun, banyak orang tua yang mungkin masih bingung saat mengompres anak, apakah menggunakan kompres dingin atau hangat?
Mengompres Demam
Kompres dingin menggunakan es batu kerap digunakan sebagai salah satu metode untuk menurunkan demam pada anak. Namun, sebenarnya kompres dingin tidak efektif dalam menurunkan demam. Air yang dingin akan menyempitkan pembuluh darah, sehingga suhu malah akan semakin naik, sehingga dapat membuat anak menggigil, meriang dan tidak nyaman.
Nah, cara tepat menurunkan demam anak adalah dengan menggunakan kompres air hangat (tepid sponging). Dengan kompres air hangat, pusat pengatur suhu akan mendeteksi bahwa suhu lingkungan panas, sehingga suhu tubuh akan diturunkan. MomDad dapat mengompres si Kecil di lipat ketiak dan selangkangan selama 10-15 menit. Cara ini bisa membuat panas akan menguap melalui pori-pori kulit. Hindari kompres dengan etil alkohol 70% atau isopropil alkohol. Cara ini selain tidak efektif, alkohol dapat terhirup selama proses pengompresan, sehingga dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Bila suhu anak mencapai 40°C atau lebih, gunakan obat penurun panas dahulu sesuai anjuran dokter dan kemudian MomDad bisa mengompresnya dengan air hangat.
Namun, jika demam anak tidak menurun selama 3 hari, MomDad harus segera memeriksakan ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.
Referensi:
Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2019, Mei 28). Penanganan demam pada anak. IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak