
Anak Diare setelah Konsumsi Sufor, Normalkah?
Author: Fitri Permatasari
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Susu Formula, Diare
Diare pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, bakteri, parasit, reaksi alergi atau intoleransi makanan, hingga makanan yang tidak sehat atau higienis. Di samping itu, diare juga bisa terjadi setelah anak konsumsi susu formula atau sufor, lho. Namun, apakah hal ini normal terjadi?
Penyebab Diare setelah Konsumsi Sufor
Diare adalah perubahan konsistensi feses menjadi lebih cair dan frekuensi yang meningkat menjadi lebih dari 3x per harinya. Diare dapat terjadi oleh sebab osmotik maupun sekretorik akibat racun di saluran cerna yang menyebabkan dinding sel usus mensekresi lebih banyak air saat diare.
Diare osmotik umumnya terjadi akibat masalah penyerapan zat gizi, di mana saluran cerna tidak mampu mencerna salah satu komponen dari asupan makanannya. Hal yang cukup sering terjadi adalah intoleransi laktosa pada pemberian susu formula karena karbohidrat utama dari susu formula berbasis sapi adalah laktosa.
Penyebab lain yang mungkin terjadi pada diare akibat susu formula adalah alergi protein susu sapi. Alergi terhadap protein susu sapi menyebabkan peradangan di dinding usus dan menyebabkan diare.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan juga adalah penyiapan susu formula. Penyiapan yang tidak aman dan higienis dapat menempatkan bayi terkena infeksi saluran cerna yang menyebabkan peradangan di usus dan intoleransi laktosa sekunder akibat infeksi.
Frekuensi dan Keparahan Diare setelah Konsumsi Sufor
Diare yang terjadi pasca konsumsi sufor bergantung pada penyebab atau mekanisme terjadinya. Pada intoleransi laktosa umumnya diare disertai dengan kembung, gassy, rasa tidak nyaman di area perut, BAB berbau masam dan area dubur yang kemerahan.
Pada diare yang disebabkan oleh alergi susu sapi, maka gejala dapat terjadi dalam hitungan menit sampai beberapa hari, tergantung pada mekanisme atau jenis alergi yang dialami oleh anak. Anak yang mengalami diare setelah konsumsi sufor merupakan gejala yang tidak biasa. Perubahan feses dapat terjadi akibat perubahan diet anak, namun demikian jika sudah terjadi diare, harus dicari penyebabnya dan melakukan penanganan tepat yang sesuai penyebabnya.
Referensi:

