
Kapan Anak Dikatakan Mengalami Pubertas?
22 Jul 2017
Author: Tim PrimaKu
1 Agu 2025
Topik: Tahan Pipis, Penyakit Anak, Penyakit Ginjal Kronik, 1-3 Tahun, 3 Tahun Ke Atas
Sebagai orang tua, MomDad mungkin pernah mengalami situasi di mana si Kecil menahan pipis terlalu lama karena malas atau teralihkan perhatian oleh aktivitas lain. Namun, tahukah MomDad bahwa kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan saluran kemihnya? Menahan pipis terlalu lama, terutama jika sering dilakukan, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang memengaruhi fungsi ginjal dan kandung kemih anak. Apa saja sih risiko yang dapat dialami anak saat menahan pipis?
Mengapa Anak Menahan Pipis?
Sebelum membahas risiko kesehatan, penting untuk memahami alasan mengapa anak menahan pipis. Beberapa alasan umum yang mungkin menyebabkan anak menahan pipis termasuk:
Risiko Kesehatan yang Mungkin Timbul dari Menahan Pipis Terlalu Lama
Menahan pipis terlalu lama, meskipun mungkin tampak sepele, dapat memengaruhi kesehatan anak dalam beberapa cara. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
Salah satu risiko utama dari kebiasaan menahan pipis adalah infeksi saluran kemih (ISK). Menahan pipis dapat menyebabkan bakteri berkembang biak di kandung kemih, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya ISK. ISK bisa menyebabkan gejala seperti rasa terbakar saat buang air kecil, nyeri panggul, atau bahkan demam.
Menahan pipis terlalu lama dapat menyebabkan peregangan kandung kemih yang berulang, yang pada akhirnya bisa mengurangi kapasitas kandung kemih untuk menampung urin. Hal ini bisa menyebabkan masalah dalam pengosongan kandung kemih, yang mengarah pada retensi urin dan berpotensi menyebabkan masalah jangka panjang.
Kebiasaan menahan pipis juga bisa berisiko terhadap fungsi ginjal. Terlalu sering menahan pipis bisa meningkatkan tekanan pada ginjal, berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal yang lebih serius dalam jangka panjang, meskipun ini biasanya terjadi pada kasus yang lebih parah dan berulang.
Pada kasus yang lebih jarang dan parah, kebiasaan menahan pipis terlalu lama dapat berkontribusi pada berkembangnya penyakit ginjal kronis. Hal ini terjadi jika ada penumpukan urin yang berkelanjutan dan menyebabkan masalah permanen pada saluran kemih atau ginjal.
Mengatasi Kebiasaan Menahan Pipis pada Anak
Sebagai orang tua, MomDad dapat melakukan beberapa hal untuk membantu anak mengatasi kebiasaan menahan pipis dan memastikan anak tetap sehat:
Ajarkan anak untuk segera pergi ke toilet ketika merasakan dorongan untuk pipis. Memberikan pemahaman tentang pentingnya membuang air kecil secara teratur akan membantu anak mengembangkan kebiasaan yang sehat.
Pastikan anak memiliki akses mudah ke toilet, terutama ketika berada di luar rumah atau di sekolah. Jika perlu, diskusikan dengan pihak sekolah atau tempat penitipan anak untuk memastikan ada akses yang memadai.
Dorong anak untuk pergi ke toilet secara teratur, bahkan jika ia tidak merasa ingin pipis. Misalnya, ajarkan anak untuk pergi ke toilet setiap 2-3 jam sekali.
Berikan contoh yang baik dengan selalu pergi ke toilet tepat waktu. Jika si Kecil melihat MomDad melakukannya, ia lebih cenderung untuk meniru kebiasaan yang sehat ini.
Meskipun menahan pipis tampak seperti kebiasaan yang tidak berbahaya, kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan saluran kemih anak dalam jangka panjang. Dengan memahami risiko yang terkait dengan menahan pipis, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan sehat yang mendukung perkembangan mereka secara optimal.
Referensi: